Maksimalkan DBHCHT, Disnaker Kabupaten Blitar Bekali Pencari Kerja dengan Keterampilan Baru

by -11 Views
Writer: M Adip Raharjo
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Blitar, seblang.com – Kamis (24/04/2025), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar terus berupaya meningkatkan daya saing pencari kerja melalui program pendidikan dan pelatihan kerja yang didanai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.

Dengan total anggaran sekitar Rp1,5 miliar, Disnaker menggelar pelatihan kompetensi di berbagai bidang yang menyesuaikan kebutuhan dunia kerja saat ini.



Pada tahun ini, Disnaker menawarkan delapan skema pelatihan, yaitu Barista, Digital Marketing, Makeup Artist (MUA), Refrigerasi Domestik, Teknisi Sound Audio, Pengolahan Masakan Unggas, Barbershop, dan Budidaya Pertanian. Seluruh skema disusun untuk membekali peserta dengan keterampilan tambahan yang relevan dengan perkembangan industri, baik lokal maupun nasional.

Beberapa pelatihan mendapat sambutan besar dari masyarakat. Data Disnaker mencatat, pelatihan Digital Marketing diminati oleh 383 pendaftar, Makeup Artist oleh 238 pendaftar, dan Barista oleh 145 pendaftar. Namun, untuk menjaga kualitas pelatihan, jumlah peserta dibatasi. Untuk Digital Marketing diterima 25 orang, sedangkan untuk Barista, MUA, dan Refrigerasi Domestik masing-masing 20 orang.

Salah satu pelatihan yang sudah berjalan adalah pelatihan Barista. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, pada Rabu 16 April 2025 lalu, dan dijadwalkan berlangsung hingga 28 April 2025.

Dalam sambutannya, Nanang menjelaskan bahwa program ini bertujuan memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. “Kami berkomitmen meningkatkan keterampilan pencari kerja di Kabupaten Blitar. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memiliki keahlian tambahan yang menunjang pendidikan formal sekaligus membuka peluang kerja atau usaha mandiri,” ungkapnya.

Nanang juga menyampaikan bahwa pelatihan mengutamakan kombinasi antara teori dan praktik langsung di lapangan. Di akhir program, peserta akan mengikuti uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan beberapa standar internasional sesuai bidangnya.

Pemerintah Kabupaten Blitar berharap, program ini dapat mencetak tenaga kerja yang terampil, produktif, dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan industri. Pelatihan yang didanai dari DBHCHT ini juga menjadi bagian dari usaha pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (adv/cht)

iklan warung gazebo