Nenek Asal Jember Terkejut Temukan Cucunya Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri di Dalam Kamar

by -105 Views
Writer: Nur Imatus Safitri
Editor: Herry W Sulaksono

Jember, seblang.com  – Seorang pria bernama Moh. Lutfi (29) asal Dusun Loncatan, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember ditemukan tewas di rumah kontrakan neneknya, Minggu (20/4/2025).

Jasad korban, pertama kali ditemukan oleh neneknya sendiri Sutama (65) tergeletak di lantai, kamar belakang kondisi bersimbah darah.


Diduga kuat korban melakukan aksi bunuh diri, dengan menggorok lehernya menggunakan pisau dapur.

Peristiwa tersebut bermula korban datang kerumah kontrakan neneknya sekitar pukul 08.00 WIB.

“Dia itu sedang mengunjungi neneknya yang memang tinggal di rumah kontrakan di sini. Karena neneknya sudah tua, umur sekitar 65 tahun. Kalau kata warga lainnya, ya karena neneknya sakit-sakitan faktor umur,” ucap salah seorang tetangga korban Usman Hadi (50) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi kejadian.

Lanjut Usman, korban datang sendirian ke rumah kontrakan neneknya itu.

“Kalau kata neneknya tadi, kemudian langsung ke kamar belakang rumah. Korban sempat ditawari makan sarapan oleh neneknya, tapi hanya dijawab nanti saja dari dalam kamar,” ujarnya.

Karena dikira mungkin mau tidur, oleh neneknya ditinggal keluar ke rumah tetangga. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, lanjutnya, nenek korban pulang dan bermaksud menawarkan makanan kedua kalinya, yang telah disiapkannya.

“Tapi di lihat kok lampu kamar mati. Neneknya kemudian masuk dalam kamar menghidupkan lampu. Tapi terus melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan banyak darah. Sontak teriak, neneknya itu lari ke rumah tetangga, bilang kalau cucunya meninggal banyak darah,” jelasnya.

“Akhirnya karena neneknya berteriak, tetangga sebelah rumahnya berdatangan dan memastikan kembali, apakah cucunya sudah meninggal,” sambungnya.

Selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Jenggawah. “Kalau kata orang-orang dia (korban) itu ada masalah atau depresi. Apalagi juga ada kabar, katanya dulu pernah kecanduan narkoba. Tapi itu masih katanya, terus bunuh diri ini,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota Polsek Jenggawah langsung datang ke lokasi kejadian. Bersama dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Jember.

Mereka langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Diduga kuat korban melakukan aksi bunuh diri.

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo mengatakan, korban berinisial ML warga Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.

“Korban ini tadi sekitar pukul 8 pagi berkunjung ke rumah kontrakan neneknya yang berada di Dusun Krajan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah. Sesuai dari keterangan neneknya,” ucapnya.

“Kemudian tadi korban sempat ditawari makan oleh neneknya. Sekitar pukul 10.00 WIB terlihat sudah tergeletak dengan luka sayatan di leher,” sambung Eko.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan polisi, didapati barang bukti pisau dapur yang berada di dekat bahu tangan korban.

“Diduga kuat pisau dapur itu, digunakan korban untuk bunuh diri dengan menyayat lehernya. Barang bukti pisau sudah kami amankan yang berada di sekitar (tubuh) korban. Identifikasi awal dan olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan lain,” ujarnya.

“Kemudian tidak ada kerusakan barang di sekitar TKP, dimungkinkan ini kejadian bunuh diri. Sesuai prosedur dilakukan perawatan jenazah, dan kita kembalikan kepada keluarganya di Desa Mangaran. Kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak desa, dan keluarga, tidak bersedia untuk dilakukan proses autopsi lanjut,” tutup Eko./////

iklan warung gazebo