Gus Ipul Resmikan Langkah Besar Sekolah Rakyat, Situbondo Berpeluang Jadi yang Pertama

by -85 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W Sulaksono

Situbondo, seblang.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menggalakkan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai solusi inovatif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Situbondo, Gus Ipul memimpin acara Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Kabupaten Situbondo. Acara ini menjadi momentum penting dalam mempercepat realisasi program yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Sekolah Rakyat adalah langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem untuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan karakter yang layak,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya, Sabtu, (19/4/2025) di Pendopo Situbondo.

Gus Ipul menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta pilar-pilar sosial dalam mewujudkan program ini. Ia meminta seluruh pemerintah daerah untuk segera menyiapkan calon peserta didik dari keluarga tidak mampu, dengan memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan.

“Kami mengundang seluruh kepala daerah yang mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat ke Jakarta untuk membahas lebih rinci mengenai sarana prasarana, luasan lahan, dan fasilitas yang dibutuhkan. Tim dari berbagai kementerian juga sedang melakukan verifikasi lokasi untuk memastikan kelayakan dan kesiapan pelaksanaan program,” jelas Gus Ipul.

Target nasional pembangunan 200 Sekolah Rakyat diharapkan dapat dimulai tahun ini, dengan Situbondo berpotensi menjadi salah satu lokasi gelombang pertama. Program ini mendapat sambutan antusias dari berbagai daerah, dengan lebih dari 280 pemerintah daerah telah mengajukan diri, termasuk lebih dari 30 dari Jawa Timur.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama yang menyediakan pendidikan formal dan pembinaan karakter secara gratis. Seluruh biaya operasional, termasuk makan, minum, alat tulis, dan tempat tinggal di asrama, akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Ini bukan sekadar sekolah, tapi juga pusat pembinaan karakter. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak ini tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal mereka di masa depan,” tegas Gus Ipul.

Program ini menggunakan pendekatan berbasis data, dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam desil 1, kelompok paling miskin dalam data nasional.

“Kami menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diperbarui setiap tiga bulan oleh BPS, sehingga semua stakeholder dapat bekerja secara efektif dan terkoordinasi,” jelas Gus Ipul.

iklan warung gazebo