Situbondo, seblang.com – Gelombang tinggi yang dipicu cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang menerjang kawasan pesisir di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (18/3/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Akibatnya, empat rumah warga di dua dusun mengalami kerusakan parah, bahkan nyaris roboh. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Tagana Kabupaten Situbondo, kejadian ini melanda Dusun Pesisir dan Dusun Laok Bindung, Desa Landangan. Empat rumah warga yang terdampak adalah milik Sanu (64), Suni (85), Baena (44), yang semuanya berdomisili di Dusun Pesisir, serta Anisa Oktaviana Putri (25) dari Dusun Laok Bindung.
“Hujan deras dan angin kencang mulai melanda sekitar pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 12.00 WIB. Puncaknya, gelombang tinggi datang dan langsung menghantam rumah-rumah warga yang berada di bibir pantai,” ujar Saputro
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo, Polsek Kapongan, Koramil Kapongan, staf Kecamatan Kapongan, perangkat Desa Landangan, serta kepala dusun setempat segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan.
Mereka melakukan peninjauan dan asesmen untuk mengetahui dampak serta kerugian yang dialami warga.
Kepala Dusun Pesisir, saat ditemui di lokasi kejadian, mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warganya.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi rumah warga yang rusak parah akibat gelombang tinggi ini. Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.
Data dari Pusdalops PB Tagana Situbondo mencatat kerugian materiil yang dialami keempat kepala keluarga (KK) tersebut mencapai sekitar Rp 29.000.000,-. Rumah-rumah semi permanen milik Sanu, Suni, Baena, dan Anisa mengalami kerusakan berat pada struktur bangunan.
Salah satu anggota Tagana Kabupaten Situbondo, Wisnu, yang turut berada di lokasi, menyatakan bahwa pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan asesmen awal terkait kebutuhan mendesak para korban.
“Saat ini, tahap Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana) sedang kami lakukan untuk mengidentifikasi bantuan logistik dan kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh warga terdampak. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wisnu mengimbau kepada masyarakat pesisir Situbondo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
“Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dengan angin kencang dan hujan lebat, kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan segera mencari tempat aman jika terjadi tanda-tanda gelombang tinggi,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan jika dirinya sudah koordinasi dengan Kaban BPBD.
“Saya sudah koordinasi dengan Sruwi untuk turun langsung ke lokasi kejadian,” pungkasnya saat meninjau lokasi longsor di Alas Bayur.
Saat ini, warga terdampak gelombang tinggi terpaksa mengungsi sementara ke rumah tetangga yang lebih aman. Pihak terkait masih melakukan pendataan lebih lanjut dan merencanakan penyaluran bantuan logistik serta langkah-langkah penanganan pasca bencana lainnya. Kondisi cuaca di lokasi kejadian saat ini terpantau mendung.