Banyuwangi, seblang.com – Gilang Ramadhan, salah seorang musisi nasional dan drummer grup Band Krakatau menggelar sosialisasi Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang dihadiri puluhan seniman lokal di Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Selasa(15/4/2025)
Dalam kesempatan Gilang memboyong 3 program LMK, yaitu; Langgam Kreasi Budaya (LKB) untuk mengelola hak cipta pencipta lagu, Citra Nusa Swara (CNS) untuk mengelola hak terkait pemain music dan Pro Karindo Utama mengelola hal terkait produser musik.
Lokakarya tersebut menghadirkan 2 narasumber yang memiliki jam terbang cukup tinggi di dunia musik, yakni: Wandra Restusiyan sang produser muda asal Banyuwangi yang dikenal dengan dedikasinya pada musik tradisional daerah dan Gilang Ramadhan yang merupakan drummer legendaris Indonesia, pentolan grup Band Krakatau, sekaligus ketua Pro Karindo Utama yang merupakan salah satu LMK yang fokus pada hak terkait produser musik tradisi.
Menurut Gilang, 3 (Tiga) lembaga tersebut lahir dari rekomendasi kongres musik tradisi nusantara pada tahun 2021 yang di fasilitasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Dengan tujuan mendukung pelaku musik tradisi dalam memperoleh hak ekonomi yang layak. Melalui pengelolaan royalty yang transparan dan terstruktur, kita ingin memastikan bahwa produser, pemain, dan pencipta musik tradisi dapat meraih manfaat ekonomi secara maksimal,” ujar Gilang.
Sementara itu, Manajer Pelaksana Harian LMK Musik Tradisi, Harry Kusriyono menjelaskan teknis tentang mekanisme pengumpulan dan pembayaran performing royalty.