Banyuwangi, seblang.com – Satu grup dengan tim Kabupaten Sidoarjo, salah satu tim basket kuat di Jawa Timur (Jatim), Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ( Perbasi) Banyuwangi yakin tim basket 5 X 5 putra mampu lolos dalam babak Pra Porprov Jawa Timur (Jatim) IX 2025 yang digelar di Surabaya mulai 14 – 18 April 2025 mendatang.
Dalam babak Pra Porprov Jatim tersebut anak asuh Coach Imanudin Husnuzan yang berada di Grup D, selain dengan tim Kabupaten Sidoarjo, juga akan bertanding dengan tim Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Lumajang
Ketua Harian Perbasi Banyuwangi Andi Aditanto, mengungkapkan berdasarkan pemetaan yang dilakukan dari tiga calon lawan terkuat dalam grup D ini adalah tim basket Kabupaten Sidoarjo.
“Harapan kami adalah tim basket 5 X 5 putra bisa lolos ke babak utama Porprov Jatim IX 2025 di Malang Raya. Semoga semua pemain, pelatih dan official bisa bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut. Pelatih bisa mengondisikan pemain saat bertanding maupun di luar pertandingan,” ujar Andi pada Sabtu (12/4/2025).
Sedangkan jadwal pertandingan untuk tim bola basket putra Banyuwangi dalam Grup D Pra Porprov Jatim adalah; Selasa (15/4/2025) akan bertanding lawan Kabupaten Lumajang. Dalam pertandingan kedua akan berhadapan dengan tim Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (16/4/2025) dan pertandingan ketiga pada Jumat (18/4/2025) bertemu dengan tim basket putra Kabupaten Pamekasan.
Coach Imanudin Husnuzan menyatakan dalam uji coba lawan pemain bola basket eks klub Sahabat dan beberapa pemain Banyuwangi yang bermain Perguruan Tinggi yang ada di kabupaten / kota di Indonesia lain di GOR Sahabat Banyuwangi beberapa waktu lalu, anak asuhnya mendapat pembelajaran yang luar biasa dalam.
Dia menuturkan dalam uji coba tersebut, start pertama dari tim Porprov putra Banyuwangi banyak yang masih tegang melawan senior- seniornya, apalagi tim lawan diperkuat pemain Pacific Caesar Surabaya Daffa Dhoifullah dan Aven Ryan Pratama yang bermain di Indonesian Basketball Leauge (IBL) liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia.
“Kekurangan pemain saat uji coba adalah dalam hal komunikasi, presentasi field goal belum maksimal dan defense yang kurang baik,” ujar Iman.
Dia menambahkan dalam tim basket Porprov Banyuwangi tahun ini ada dua pemain usia SMP untuk regenerasi dan persiapan tim basket Banyuwangi di masa mendatang. Sedangkan sisanya merupakan gabungan pemain basket terbaik dari SMAN 1 Genteng, SMAN 1 Banyuwangi dan SMAN 1 Glagah serta mahasiswa Unair Surabaya.