Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Bali Berkapasitas 300 Penumpang Siap Beroperasi Juni 2025

by -98 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar, Bali, dengan kapasitas 300 penumpang dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2025. Kapal ini akan melayani rute Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom, Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar, Bali.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung kesiapan infrastruktur di Pelabuhan Marina Boom, Jumat (4/4/2025). Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kesiapan dermaga menjelang operasional kapal cepat lintas provinsi tersebut.



“Menjelang proses operasional, saya ingin mengecek kesiapan infrastruktur di Marina Boom. Nanti operatornya akan kembali ke sini untuk memeriksa kelengkapan-kelengkapan yang dibutuhkan,” ujar Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga meminta agar identitas lokal Banyuwangi ditonjolkan dalam desain ruang tunggu kapal cepat. Ia menekankan pentingnya nuansa lokal agar terasa kuat di area pelabuhan.

“Untuk ruang tunggu penumpang, desain dengan nuansa Banyuwangi-an,” pintanya.

Bupati Ipuk mendukung penuh gagasan tersebut. Menurutnya, penguatan identitas lokal telah menjadi bagian dari wajah transportasi publik di Banyuwangi.

“Selama ini pusat transportasi publik didesain kental nuansa Banyuwangi. Seperti di Stasiun Banyuwangi Kota yang baru direvitalisasi dan Bandara Banyuwangi juga kental dengan nuansa serupa,” kata Ipuk.

Terkait operasional kapal cepat, Ipuk optimistis layanan ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Selain membuka peluang Banyuwangi sebagai pusat logistik dan transportasi di Jawa Timur, pelayaran ini juga diprediksi meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Dengan kapal cepat, jarak tempuh dari Bali ke Banyuwangi menjadi lebih singkat, sehingga memberi lebih banyak pilihan bagi wisatawan,” ujarnya.

Selain meninjau dermaga Marina Boom, Gubernur Khofifah juga mengunjungi Pelabuhan Ketapang untuk memantau rencana pembangunan jembatan penghubung antara Dermaga LCM (Dermaga IV) dan Dermaga Bulusan. Rencana tersebut sebelumnya disampaikan pihak ASDP pada 28 Maret lalu.

“Karena itu saya ke Banyuwangi untuk memaksimalkan peluang-peluang sektor jasa dan layanan publik. Dan dua-duanya berbasis di Banyuwangi,” kata Khofifah.

Ia menegaskan pentingnya memperkuat konektivitas antardaerah melalui jalur laut, guna memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Rencana perluasan layanan ke wilayah seperti Sulawesi dan Kalimantan juga tengah dipersiapkan.

“Next step kita akan luaskan layanan yang bisa membangun konektivitas lebih luas antara Banyuwangi, Sulawesi dan Kalimantan, sehingga akan mempermudah mobilitas barang dan jasa juga penumpang,” tambahnya.

iklan warung gazebo