Diaspora Banyuwangi dari Berbagai Dunia Kumpul, Harumkan Tanah Kelahiran

by -123 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Ratusan perantau asal Banyuwangi dari berbagai belahan dunia dan wilayah Indonesia berkumpul dalam Festival Diaspora Banyuwangi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (3/4/2025). Acara tahunan yang digelar setiap awal Syawal ini menjadi ajang melepas rindu sekaligus memperkuat solidaritas dan jejaring.

Para diaspora tidak hanya datang dari berbagai kota di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri, baik secara langsung maupun virtual. Sebagian besar dari mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi), yang memiliki cabang di hampir seluruh kota besar Indonesia dan berbagai benua di dunia.

“Ikawangi telah menunjukkan kiprahnya dengan baik di berbagai belahan dunia,” ujar Mayjen (Purn) Rusdy Maksum, salah satu sesepuh Ikawangi.

Banyak diaspora Banyuwangi yang berkarier sebagai profesional, pengusaha, hingga pejabat publik di berbagai negara. Salah satunya Dami Sundari Frese, asal Kecamatan Tegaldlimo, yang kini bekerja di perusahaan multinasional di Jerman.

“Kami bangga bisa merepresentasikan Banyuwangi di dunia internasional. Warga Banyuwangi mampu bersaing secara profesional di tingkat global,” kata Dami yang telah tujuh tahun tinggal di Eropa.

Hal serupa disampaikan Dian Novita, diaspora Banyuwangi yang kini berkarier di Amerika Serikat. Selain bekerja secara profesional, ia juga aktif memperkenalkan budaya Banyuwangi, seperti tari Gandrung dan Barong.

“Budaya kita diterima dengan baik oleh masyarakat Amerika. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengenalkan Banyuwangi,” ujar lulusan program beasiswa Banyuwangi Cerdas itu.

Festival Diaspora Banyuwangi juga dihadiri tokoh-tokoh asal Banyuwangi yang kini menjadi pejabat publik. Antara lain Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Haji Sutejo, Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi, serta Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Irjen Ibnu Suhendra. Hadir pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi.

“Alhamdulillah, warga Banyuwangi di Sorong dan Papua tetap guyub dan berkontribusi nyata bagi daerah,” ujar Haji Sutejo, mantan punggawa Persewangi era 90-an asal Wonosobo, Srono.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan pentingnya peran diaspora dalam pembangunan daerah.

“Kami bangga dengan pencapaian para diaspora Banyuwangi yang telah mengharumkan nama daerah di perantauan,” kata Ipuk.

Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi pembangunan Banyuwangi. Salah satu inisiatif yang ditawarkan adalah aktivasi CSR Mobile melalui aplikasi Smart Kampung, yang memungkinkan diaspora membantu warga miskin secara transparan dan akuntabel.

“Baik secara kelembagaan maupun personal, diaspora bisa berkontribusi langsung untuk membantu warga Banyuwangi,” pungkas Ipuk.

iklan warung gazebo