Komisi II DPRD Banyuwangi Kawal Stabilitas Harga Gabah, Apresiasi Kinerja Bulog

by -30 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Komisi II DPRD Banyuwangi memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Bulog dalam menyerap gabah petani dengan harga stabil. Ketua Komisi II, Emy Wahyuni Dwi Lestari, menilai kebijakan ini sebagai wujud nyata dari upaya perlindungan terhadap petani sekaligus langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Emy mengungkapkan, dalam tiga bulan terakhir Bulog telah merealisasikan 15 persen dari target pembelian gabah sebanyak 53 ribu ton untuk tahun 2025. Penyerapan dilakukan dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai instruksi Presiden RI.



“Bulog telah menjalankan arahan Presiden dengan sangat baik. Mereka menyerap gabah petani baik dalam kondisi basah maupun kering tanpa mempersoalkan tara atau potongan lainnya. Ini memberikan kepastian dan rasa aman bagi petani,” ujar Emy saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).

Pihaknya juga menyoroti dampak dari kebijakan ini terhadap sektor penggilingan. Menurut Emy, sejumlah pengusaha penggilingan mulai mengeluhkan kenaikan harga gabah yang kini mencapai Rp7.000 per kilogram.

“Kami menerima aspirasi dari pelaku usaha penggilingan. Meski belum ada koordinasi resmi, beberapa di antaranya sudah menyampaikan keluhan terkait lonjakan harga gabah. Ini akan kami tindak lanjuti agar tidak menimbulkan ketimpangan,” jelasnya.

Komisi II DPRD Banyuwangi juga memastikan kesiapan petani menghadapi musim tanam mendatang. Emy menyatakan pemerintah pusat telah menjamin ketersediaan pupuk sesuai kuota yang diajukan, sehingga petani dapat lebih tenang dalam menjalankan aktivitas pertaniannya.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Dwina Puspitasari, menyebut penyerapan gabah secara maksimal merupakan amanat pemerintah dalam rangka menjaga pasokan beras menjelang Ramadhan dan Lebaran serta mendukung swasembada pangan.

Bulog diwajibkan membeli Gabah Kering Panen (GKP) dari petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen seharga Rp6.500 per kilogram. Untuk pembelian beras, Bulog menetapkan standar kualitas dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butiran patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.

“Kami berharap produksi padi tahun ini meningkat dari segi kuantitas maupun kualitas, agar penyerapan gabah oleh Bulog bisa lebih optimal,” kata Dwina.

iklan warung gazebo