Banyuwangi, seblang.com – Malam ke-25 Ramadan di Banyuwangi terasa lebih hangat bagi para seniman sepuh. Sebanyak 70 seniman yang telah lama berkarya dalam dunia seni mendapatkan apresiasi dari Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., pada Selasa (25/03/2025). Selain menerima sertifikat penghargaan, mereka juga mendapatkan bingkisan dan tali asih sebagai bentuk kepedulian dari Polri.
Acara ini berlangsung di Studio One Nada, milik artis Banyuwangi Wandra Restusiyan, di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Kapolresta hadir langsung didampingi Wakil Bupati Banyuwangi H. Ir. Mujiono, M.Si., serta sejumlah tokoh seni dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Rama menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Polresta Banyuwangi terhadap para seniman yang telah berkontribusi dalam melestarikan budaya daerah. “Mungkin nilainya tidak seberapa, tetapi ini adalah wujud kepedulian kami kepada para seniman yang telah mengabdikan diri dalam dunia seni,” ujarnya.
Ia juga mengajak para seniman untuk terus beradaptasi dengan perkembangan seni global tanpa melupakan akar budaya lokal. “Budaya global kini sangat mudah diakses, dan tugas kita adalah menjaga serta mengenalkan seni tradisional agar tetap lestari,” tambahnya.
Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. Mujiono, M.Si., turut mengapresiasi langkah Polresta Banyuwangi yang menunjukkan kepedulian terhadap seniman sepuh. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen dalam memajukan sektor seni dan pariwisata sebagai bagian dari identitas budaya Banyuwangi.
“Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata dan budaya. Atraksi seni oleh para seniman, merupakan salah satu magnet daya tarik wisata di Banyuwangi,” ujarnya.
“Oleh sebab itu, kami pemerintah daerah juga secara rutin memberikan tali asih kepada para pelaku seni dan wisata sebagai bentuk apresiasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Deny Sun Anudin mengungkapkan bahwa acara ini terwujud berkat ide dari Wandra Restusiyan dan Erwin Yudianto, SH., komisaris media online seblang.com. Gagasan ini muncul saat momen santunan Ramadan di Kampung Alpukat, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, pada Sabtu (08/03/2025).
“Dari perbincangan ringan, kami menyadari betapa pentingnya apresiasi untuk para seniman sepuh. Polri yang identik dengan presisi ternyata juga bisa humanis. Alhamdulillah, dari ide awal ini, akhirnya acara bisa terselenggara dengan baik, bahkan para seniman bisa berbuka puasa bersama Kapolresta,” ujar Deny.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Forpimka Cluring, KH. Machrus Ali (Tokoh Agama Kecamatan Cluring), Aktivis Banyuwangi M. Yunus Wahyudi, Plt. Kepala Dispar Banyuwangi Taufik Rohman, serta Ketua Dewan Kesenian Blambangan. Adapun para seniman yang hadir berasal dari berbagai bidang seni, seperti jaranan, janger, penabuh gamelan, penyanyi, hingga pencipta lagu Banyuwangi.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat, bingkisan, serta tali asih kepada para seniman sepuh yang telah berjasa dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya Banyuwangi.
