Banyuwangi, seblang.com – DPRD Banyuwangi menyoroti kinerja pemerintah daerah dalam implementasi program Pengarusutamaan Gender (PUG) yang dinilai tidak optimal. Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi dari Fraksi PKB, Inayanti Kusumasari, mengungkapkan bahwa minimnya dukungan anggaran menjadi faktor utama rendahnya capaian program tersebut.
“Berdasarkan LKPJ Bupati 2024, program PUG dan pemberdayaan perempuan ditargetkan mencapai kinerja 60 persen, tetapi realisasinya hanya 41 persen. Saat kami tanyakan alasannya, Dinas Sosial menyebut anggaran yang tidak mencukupi,” kata Inayanti dalam rapat kerja pembahasan LKPJ Bupati, Senin (24/3/2025).
DPRD menegaskan bahwa dinas terkait harus memiliki langkah konkret agar target kinerja PUG bisa tercapai. Kesetaraan gender, menurut mereka, harus diwujudkan secara nyata di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, bukan sekadar program formalitas tanpa dampak.
Legislator juga menyoroti lemahnya kebijakan anggaran pemerintah daerah dalam mendukung PUG. DPRD meminta eksekutif untuk mengalokasikan dana khusus agar program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Selain PUG, DPRD juga mengkritik rendahnya target program peningkatan kualitas keluarga yang hanya dipatok 30 persen. Padahal, program ini mencakup kesetaraan gender, pemenuhan hak anak, serta peningkatan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif.
“Target peningkatan kualitas keluarga seharusnya lebih tinggi karena menjadi indikator keberhasilan pembangunan keluarga di Banyuwangi,” tegasnya.