Banyuwangi, seblang.com – Situasi Pasar Banyuwangi terpantau sepi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya di mana pasar biasanya ramai dipadati pengunjung untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
“Mau lebaran, tetapi seperti hari biasa. Sepi! tidak ada peningkatan yang signifikan,” kata Abdul Kholik salah satu pedagang baju di Pasar Banyuwangi, Rabu (19/3/2025).
Alhasil, sepinya pasar itu pun berimbas dengan omzet yang didapatkan. “Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, omset penjualan saya turun hingga 70 persen lebih,” ujarnya.
“Padahal biasanya dua minggu menjelang lebaran, pasar ini sudah ramai. Tapi sekarang lihat sendiri, pengunjungnya sangat sedikit,” jelasnya.
Menurut Kholik, sepinya Pasar Banyuwangi bukan karena adanya relokasi pasar, melainkan kondisi ekonomi nasional yang sedang tidak baik-baik saja.
“Para sales juga bilang, pasar sepi hampir merata, baik itu di Pasar Rogojampi dan Genteng. Bahkan di Pasar Grosir Surabaya pun juga sepi saat saya kulakan barang dagangan di sana yang biasanya ramai pembeli,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kholik mengatakan bahwa kondisi sepinya pembeli yang terjadi sekarang ini lebih parah dibandingkan saat pandemi Covid-19 atau krisis moneter tahun 1998.
“Selama puluhan tahun saya dagang baju, sekarang ini yang paling sulit. Pembeli benar-benar sepi. Daya beli masyarakat benar-benar anjlok,” tegasnya.
Meski demikian, Kholik tetap berharap situasi akan membaik dalam beberapa hari terakhir menjelang Lebaran. “Biasanya kalau sudah THR cair, pembeli lebih banyak berdatangan. Semoga saja,” pungkasnya.//////