Banyuwangi, seblang.com – Istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Dr. (HC) Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, menggelar buka puasa bersama lintas elemen di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi, Kamis (13/3/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyerukan pentingnya solidaritas kebangsaan.
“Puasa tidak hanya ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga mengajarkan solidaritas kebangsaan,” ujar perempuan kelahiran Jombang 1948 itu. Ia menegaskan bahwa semua masyarakat, tanpa memandang suku, agama, atau profesi, harus saling membantu sebagai sesama anak bangsa.
Acara tersebut dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wakil Bupati Mujiono, anggota DPRD Banyuwangi Makrifatul Kamilah, Wakil Kapolresta Banyuwangi, serta sejumlah perwakilan Forkopimda. Tokoh agama lintas iman juga turut serta, termasuk dari MUI Banyuwangi, PCNU, Muhammadiyah, LDII, Tri Dharma, FKUB, dan Walubi.
Tak hanya pejabat dan tokoh agama, acara ini juga melibatkan petugas kebersihan, juru parkir, tukang becak, serta komunitas masyarakat lainnya. “Saya rutin keliling lebih dari 30 tahun setiap Ramadan, menyapa semua lapisan masyarakat, termasuk pengamen hingga pemulung,” kata istri mendiang Gus Dur itu.
Banyuwangi sendiri menjadi salah satu daerah yang kerap dikunjungi dalam agenda ini. Tahun sebelumnya, kegiatan serupa digelar di salah satu pura dan sahur bersama di desa pinggiran hutan.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut baik kehadiran Shinta Nuriyah. “Kami sangat bahagia dan merasa mendapat perhatian dari Bu Nyai. Ini menjadi spirit bagi kami semua,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Banyuwangi terus berupaya memberikan pelayanan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk melalui desentralisasi layanan publik, digitalisasi, serta penguatan ketahanan sosial.
“Perhatian terhadap perempuan dan keluarga juga menjadi fokus kami. Ada program Ruang Rindu untuk konsultasi perempuan, serta penanganan stunting dan ibu hamil berisiko tinggi,” pungkas Ipuk.//////
