Antisipasi Kurangi Takaran Volume Diskopindag Kota Malang Bawa Alat Ukur Khusus

by -10 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliandi
iklan aston

Malang, seblang com – Untuk mencegah terjadinya pengurangan volume minyak yang beredar di pasaran, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang membawa alat ukur sendiri saat melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di pasar pasar guna memastikan masyarakat tidak dirugikan dalam membeli minyak dalam kemasan.

“Kami menemukan adanya ketidaksesuaian volume pada minyak goreng kemasan MinyaKita. Hasil pengecekan di Pasar Madyopuro Sawojajar menunjukkan bahwa kemasan 1 liter hanya berisi 0,90 liter, sehingga terjadi kekurangan 10 mililiter (ml),” ungkap Kadis Kopindag Kota Malang Eko Sri Yuliandi saat ditemui awak media di Balai Kota Malang, Kamis (13)3/2025).



Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan kebenaran temuan ini.

“Kami akan membawa alat ukur langsung ke lapangan agar bisa memastikan jumlah volume minyak yang beredar,” kata Eko.

Walaupun memiliki alat ukur volume minyak, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap produk yang ditemukan tidak sesuai takaran.

“Kami hanya sebatas melakukan pengawasan. Jika dalam inspeksi mendadak (sidak) ditemukan pelanggaran, maka akan kami laporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti oleh pihak berwenang seperti kepolisian dan Kementerian Perdagangan,” beber Eko.

Saat ditanya apakah MinyaKita yang ditemukan tidak sesuai takaran masih akan didistribusikan dalam program pasar murah, Eko menyebut pihaknya tidak bisa mencabut peredaran produk tersebut.

“Untuk peredaran MinyaKita, kami tidak punya wewenang untuk mencabutnya. Bahkan untuk program pasar murah, Diskopindag masih mendistribusikan minyak tersebut,” jelasnya.

Terkait ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran, Diskopindag Kota Malang memastikan stok masih mencukupi dan harga relatif stabil.

“Setelah kami melakukan pasar murah, kami melihat stok sembako cukup untuk kebutuhan Lebaran. Tidak ada kenaikan harga yang signifikan, dan masyarakat masih bisa menjangkau harga yang ada di pasaran,” tandas Eko.

Berdasarkan informasi di lapangan, temuan serupa juga terjadi di Kota Batu serta beberapa daerah lain, termasuk Kabupaten Ngawi dan Surabaya.

iklan warung gazebo