Banyuwangi, Seblang.com – Pemkab Banyuwangi memastikan ketersediaan bahan pokok dan energi aman selama Ramadan hingga Lebaran 2025. Stok yang melimpah bahkan memungkinkan pasokan dikirim ke daerah lain yang membutuhkan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan meninjau langsung stok beras di Gudang Bulog serta distribusi elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Kamis (6/3/2025).
“Hasil pengecekan kami menunjukkan stok beras dan elpiji cukup hingga Lebaran. Harga juga masih terkendali,” kata Ipuk.
Pemkab akan terus mengawasi ketersediaan dan harga bahan pokok bersama kepolisian dan TNI. Selain menjaga stabilitas harga, pengawasan ini juga untuk mencegah praktik kecurangan dari para tengkulak.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, operasi pasar rutin akan digelar bekerja sama dengan Bulog dan PT Pos Indonesia.
Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Dwiana Puspitasari, memastikan stok beras di gudang mencapai 67.356 ton, cukup untuk kebutuhan empat bulan ke depan. Konsumsi masyarakat Banyuwangi rata-rata 14.399 ton per bulan, sehingga surplus ini memungkinkan Bulog mengirim pasokan ke daerah lain seperti Nusa Tenggara Timur.
Bulog menargetkan penyerapan gabah petani sebanyak 52.800 ton setara beras pada 2025, dengan progres saat ini mencapai 2.500 ton.
Selain beras, Bulog juga memiliki stok gula pasir 30 ton, terigu 2 ton, dan minyak goreng 60.000 liter, yang dapat ditambah sesuai permintaan pasar.
Di sektor energi, PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan elpiji 3 kg untuk Banyuwangi sebanyak 1.526.560 tabung per bulan, dengan tambahan extra dropping 14.500 tabung pada awal Ramadan. Menjelang Lebaran, tambahan pasokan akan meningkat hingga 150 persen dari kuota harian.
“Stok elpiji cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar perwakilan Pertamina, Nanda Putra.