Sarasehan ‘Membangun Indonesia Dari Titik 50’, Ini Kata Pj Sekdakab Malang dan Narasumber

by -51 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W Sulaksono
iklan aston

Malang, Seblang.com – Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran APBN dan APBD diperkirakan berdampak pada kinerja serta pembangunan di daerah. Namun, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Ketua DPC AAI Malang Raya kompak menilai efisiensi anggaran sebagai langkah optimalisasi penggunaan dana secara lebih efektif.

Pj Sekda Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, menegaskan bahwa sarasehan bertajuk Membangun Indonesia Dari Titik 50 bukan sekadar wacana, tetapi dapat menjadi konsep pemikiran yang bermanfaat bagi pembangunan daerah. “Ini bukan hanya diskusi, tetapi harus menjadi gagasan yang berdampak nyata bagi pembangunan di daerah,” ujarnya dalam acara yang digelar di Pendopo Kepanjen, Malang, Kamis (27/2/2025).



Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi sektor pendidikan dan kesehatan. “Biaya seremonial dan perjalanan dinas yang dipangkas, sedangkan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tetap dipertahankan,” jelasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan Malang Raya, Puguh Wiji Pamungkas, menilai efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Prabowo Subianto akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. “Kenapa saya sebut begitu? Karena nantinya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pelosok desa akan menciptakan lapangan pekerjaan. Hasil bumi seperti beras, sayuran, dan produk lainnya dari masyarakat desa bisa langsung digunakan untuk program MBG ini, sehingga perekonomian di desa akan berputar,” terangnya.

Dari sisi hukum, Ketua DPC AAI Malang Raya, Dwi Indrotito, menilai kebijakan efisiensi anggaran sebagai langkah untuk menyehatkan keuangan negara, baik APBN maupun APBD, agar lebih produktif dalam pengelolaannya. “Kami mendukung penuh program efisiensi anggaran ini karena bertujuan menekan pemborosan. Dengan kebijakan ini, kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat,” tandasnya.

Sarasehan Membangun Indonesia Dari Titik 50 yang digagas oleh Paguyuban Amartya Bhumi Kepanjen dan dimoderatori oleh Dekan FISIP Unira Malang, Husnul Hakim Syadad, diharapkan mampu menghadirkan solusi dan gagasan inovatif bagi pembangunan di daerah, khususnya Kabupaten Malang.

iklan warung gazebo