Banyuwangi, seblang.com – Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, melakukan kunjungan kerja ke PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang, Banyuwangi, pada Minggu (23/2/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Operasi Ketupat 2025, yang digelar untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran dan perayaan Hari Raya Nyepi.
Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, beberapa kebijakan strategis akan segera diterbitkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), termasuk pembatasan jam penyebrangan dan pola arus lalu lintas.
Hal ini penting mengingat Pelabuhan Ketapang merupakan akses utama masyarakat yang hendak menyeberang ke Bali, maupun sebaliknya. “Beberapa kebijakan yang nanti akan dikeluarkan SKB termasuk masalah pembatasan, jam-jam penyebrangan, terlebih kita saat ini berada di pelabuhan Ketapang, akses masyarakat untuk menyebrang ke Bali dan sebaliknya.
Ini akan menjadi perhatian khusus, berbagai pola yang telah kita siapkan diharapkan nanti akan menjadi hal yang memudahkan untuk masyarakat melakukan perjalanan dengan pertumbuhan kendaraan yang cukup tinggi.” Ungkap Kombes Pol Komarudin.
Menurutnya, arus lalu lintas akan terjadi peningkatan pada periode mudik lebaran nanti.
“Kami memprediksi akan terjadi peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat, terutama pada periode cuti bersama tanggal 2 hingga 7 Maret 2025, termasuk juga libur nyepi. Ini menjadi catatan penting bagi kami,” tambahnya.
Kombes Pol Komarudin juga mengingatkan tentang prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa masa transisi perubahan cuaca akan terjadi pada periode tersebut. Oleh karena itu, kesiapan sarana dan prasarana menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran arus mudik.
“Kami berharap semua persiapan, termasuk sarana dan prasarana, dapat berfungsi dengan sempurna, baik untuk pengamanan Idul Fitri maupun Hari Raya Nyepi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pertumbuhan jumlah kendaraan di Jawa Timur yang mencapai 842.221 unit pada tahun 2024. Angka ini diprediksi akan memengaruhi arus mudik dan liburan Lebaran mendatang. Jawa Timur diperkirakan akan menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi pergerakan masyarakat selama periode tersebut.
“Kami memprediksi akan terjadi crossing atau persilangan arus mudik, baik masyarakat Jawa Timur yang keluar dari provinsi ini maupun yang menjadikan Jawa Timur sebagai destinasi liburan,” jelasnya.
Kombes Pol Komarudin juga mengungkapkan, saat ini terdapat 10 titik lelah di Jawa Timur, yang terdiri dari 4 titik di jalan tol dan sisanya di jalur arteri. Salah satunya adalah Ruas Kraksaan yang sempat difungsikan selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami sedang melakukan penataan dan finishing di beberapa titik tersebut. Harapannya, ini dapat mempersingkat jarak tempuh dan memudahkan perjalanan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya kesiapan rest area, termasuk penambahan fasilitas toilet wanita, yang menjadi salah satu fokus diskusi selama kunjungan kerja ini. “Ini adalah hal-hal kecil namun sangat penting untuk kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengungkapkan salah satu kebijakan yang diterapkan adalah penghentian penjualan tiket penyeberangan Gilimanuk-Banyuwangi pada tanggal 29 Maret 2024 untuk menghormati perayaan Nyepi. Heru mengimbau masyarakat yang ingin menyeberang agar segera membeli tiket sebelum tanggal tersebut guna menghindari kendala perjalanan.
“Pada tanggal 29 Maret, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, ASDP tidak akan menjual tiket untuk penyeberangan dari Gilimanuk ke Banyuwangi. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi. Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat yang ingin kembali ke Banyuwangi atau menyeberang ke Gilimanuk untuk segera memesan tiket sebelum tanggal 29 Maret,” ungkap Dirut ASDP, Heru Widodo.