Banyuwangi, seblang.com – Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa (DPC BP) Kabupaten Banyuwangi Masa Bakti 2024-2029.
Agenda pelantikan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi digelar di Grand Harvest Resort & Villas Kecamatan Licin Banyuwangi pada Kamis (20/2/2025)
Prosesi pelantikan dan pengukuhan dipimpin oleh Sekretaris DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur (Jatim) Dra Hj Umi Zahrok, yang mengambil tema”Perempuan Berdaya,Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas”, posisi Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi diamanatkan kepada Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, yang akan dibantu Sekretaris Laylatul Masruroh dan Bendahara Hj. Anisah Mahsunah.
Dalam kesempatan tersebut selain melantik pengurus DPC, Sekretaris DPW Perempuan Bangsa Jatim juga melantik Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Perempuan Bangsa se Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2025 – 20230.
Sekretaris DPW Perempuan Bangsa Jatim Dra Hj Umi Zahrok menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bahwa Perempuan Bangsa sudah terbukti nyata sebagai garda terdepan yang selama ini berjuang keras untuk kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
”Maka pengurus DPC dan DPAC Perempuan Bangsa Banyuwangi ke depan harus lebih bisa bersinergi dan datang membawa solusi serta berperan agar eksistensi kita semakin dirasakan oleh masyarakat di tingkat bawah,” ujar Dra Hj Umi Zahrok.
Sementara Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah yang akrab disapa Hj. Ni’mah mengungkapkan bersama jajaran pengurus pihaknya bertekad untuk bekerja dan membesarkan DPC PB Banyuwangi sebagai organisasi sayap PKB Banyuwangi.
“Program ke depan dititik beratkan pada 3 program, yaitu; Institusional Building yaitu pembentukan dan pembinaan dari tingkatan DPAC, Ranting dan Kelompok Binaan , Capacity building yaitu kelanjutan study kemandirian ekonomi dan peningkatan kemampuan tehnologi dan yang terakhir sinergi program di bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi,” ujar Hj. Ni’mah.
Lebih lanjut dia menjelaskan Institutional Building (IB) adalah proses perencanaan dan strukturisasi; yang memandu organisasi lama maupun baru dalam mendefinisikan perubahan nilai, posisi, peran, dan fungsi mereka; dengan mendasarkan diri pada perubahan lingkungan politik, ekonomi maupun teknologi yang dinamis; untuk membangun dan mengembangkan hubungan dan pola-pola relasi baru; guna memperoleh dan memperluas dukungan serta partisipasi publik dan para stakeholder.
