Malang, seblang.com – Banyak diminati wisatawan terutama wisatawan asing karena rasa dan bentuknya yang besar dengan kualitas premium, alpukat pameling merupakan produk hortikultura unggalan yang dimiliki Kabupaten Malang yang hanya tumbuh dengan baik di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Saputra, bahwa alpukat Pameling memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global karena rasa yang khas dan memiliki ukuran kualitas super.
“Buah ini memiliki bobot antara 600 gram hingga 2 kilogram per butir, dengan tingkat produktivitas mencapai 150-200 kilogram per pohon. Ini menjadi daya tarik utama bagi pasar ekspor,” ungkap Avicena, Selasa (18/2/2025) sore.
Alpukat Pameling tidak hanya memiliki ukuran yang besar, namun Alpukat Pameling tetapi juga tekstur daging buahnya yang lembut dan kandungan lemak sehat yang tinggi. Rasanya yang khas menjadikannya favorit di berbagai negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa.
“Wisatawan mancanegara menyukai alpukat pameling bukan hanya karena ukurannya yang besar, tapi tekstur daging buah ini sangat lembut dan kandungan lemak yang sangat tinggi, alpukat pameling menjadi primadona wisatawan mancanegara baik Asia maupun Eropa,” kata Avicena.
Bahkan Alpukat pameling mendapatkan pengakuan sebagai Produk Unggulan Nasional dari Kementerian Pertanian RI pada 2019, permintaan terhadap buah ini terus meningkat.
Dengan adanya pengakuan dari Kementrian Pertanian ini, para petani di Malang, khususnya di wilayah Lawang semakin serius dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya,” beber Avicena.
Pihaknya akan melakukan pendampingan agar alpukat pameling yang dihasilkan para petani terjaga mutu dan kualitasnya dengan cara memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang alpukat pameling ini.
“Petani kini didukung teknologi pertanian modern serta pendampingan dari pemerintah daerah agar hasil panen memenuhi standar ekspor, termasuk ketahanan produk selama pengiriman,” tandasnya.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan promosi saat melakukan kunjungan kerja maupun promosi melalui Kementrian, investor dan pihak swasta.
“Dengan promosi yang gencar dan dukungan penuh dari pemerintah, alpukat Pameling berpotensi menjadi ikon ekspor Kabupaten Malang di sektor hortikultura. Kolaborasi antara petani, eksportir, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan semakin memperkuat daya saing produk ini di pasar global,” pungkas Kepala DTPHP Kabupaten Malang Avicena.