Banyuwangi, seblang.com – Peserta Musyawarah Kabupaten (Muskab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) secara aklamasi memilih Wayan Redita Sebagai Ketua Forki Banyuwangi masa bakti 2025-2029.
(Muskab) Forki Banyuwangi tahun 2025 yang Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Forki Jawa Timur (Jatim), Ketua Koni Banyuwangi, beberapa Ketua Cabor, Utusan Perguruan Karate yang menjadi anggota Forki dan beberapa undangan lain digelar di Ruang Rapat KONI Banyuwangi pada Minggu (16/2/2025).
Setelah dinyatakan terpilih sebagai ketua olahraga bela diri asal Jepang tersebut, program pertama yang dilaksanakan Wayan Redita adalah mempersiapkan karateka Banyuwangi yang akan diikutkan dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Forki Jawa Timur (Jatim) di Malang bulan April 2025.
Menurut dia jumlah karateka Banyuwangi untuk kategori kata dan komite yang akan diikutsertakan dalam Kejurprov Forki Jatim mendatang belum bisa ditetapkan.”Belum ketemu jumlahnya Mas, kita bentuk tim nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut Wayan Redita mengungkapkan jajaran pengurus Forki Banyuwangi akan berupaya maksimal dalam memenuhi target 3 (Tiga) medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 mendatang.
Muskab Forki Banyuwangi tahun 2025 diikuti oleh 8 perguruan karate yang aktif dan memiliki hak suara serta 3 anggota baru yang menjadi peninjau.
Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah saat memberikan sambutan dalam Muskab Forki tersebut antara lain mengungkapkan pihaknya meminta kepada pengurus Forki agar jadwal pelaksanaan Muskab dimajukan sepanjang Pengprov Forki Jatim setuju.
Salah satu pertimbangan karena Juni atau Juli 2025 akan digelar Porprov IX Jatim sehingga pengurus Forki yang baru bisa fokus dalam melakukan persiapan menghadapi even olahraga dua tahunan terbesar di Jatim tersebut.”Target kami 3 emas dari cabor karate bagaimana siap ?,” ujar Khairullah.
Lebih lanjut dia menyatakan, untuk memotivasi dan meningkatkan semangat para atlet yang berlaga dalam Porprov IX Jatim, pengurus Koni Banyuwangi mengajukan anggaran bonus kepada pemerintah daerah, sebesar Rp. 15 juta untuk peraih medali emas, Rp. 10 juta medali perak dan Rp. 7,5 juta untuk peraih medali perunggu.
Gelaran Porprov IX Jatim yang akan dilaksanakan di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang) dijadwalkan pada akhir Juni atau awal Juli 2025 mendatang.
Khairullah menuturkan dalam even Porprov IX Jatim, Kabupaten Banyuwangi mengirimkan sekitar 650 peserta yang terdiri dari atlet, official dan pendamping tim yang lain.
“Saat ini tercatat 35 cabor yang resmi menjadi anggota Koni Banyuwangi dan beberapa calon anggota yang atletnya juga kami ikutkan dalam Porprov Jatim mendatang,” pungkas Khairullah.
Sementara Sekum Forki Jatim, Letda Marinir Purwanto yang hadir dalam Muskab Forki Banyuwangi 2025 menyatakan pihaknya berharap pelaksanaan Muskab berjalan lancar dan sukses, membuahkan pemimpin yang lebih semangat dalam memimpin Forki Banyuwangi untuk masa bakti 2025 – 2029.
“Semoga KONI Banyuwangi memberikan anggaran pembinaan yang memadai untuk cabor karate,” kata Letda Marinir Purwanto .
Dia mengungkapkan Pengprov Forki Jatim akan menggelar Kejurprov Forki Jatim April di Kota Malang.
Sedangkan untuk Porprov IX Jatim 2025 venue yang digunakan untuk cabor karate adalah di GOR Polinema Kota Malang.