Jember, seblang.com – Kasus dugaan penculikan yang dialami bocah umur kisaran 5-6 tahun berinisial FA warga Dusun Sumber Pakem, Desa Silo, Kecamatan Silo, Jember. Unit Satreskrim Polres Jember dalam hitungan beberapa jam berhasil mengungkap kejadian yang menghebohkan warga itu.
Disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma, bocah yang duduk dibangku TK itu, ternyata tidak hanya menjadi korban penculikan.
Terduga pelaku pria bernama AV (25) asal Dusun Krajan, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Ternyata juga dengan tega melakukan dugaan penganiayaan dan sampai membunuh korban.
Jasad korban bahkan langsung dikubur di kebun kopi oleh terduga pelaku, di belakang Gudang daerah Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember.
“Jadi terkait kasus ini, berawal dari laporan ibu korban. Jika anaknya diduga jadi korban penculikan,” kata Angga saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Jumat (14/2/2025).
Untuk terduga pelaku, lanjutnya, diketahui memiliki hubungan asmara dengan ibu korban berinisial IR (23). Angga membenarkan, jika di wilayah desa setempat, hubungan asmara itu akrab menyebut terduga pelaku sebagai bapak tiri korban.
“Lalu kemudian kami melakukan penyelidikan dan dibantu oleh warga. Akhirnya mengerucut kepada terduga pelaku, yaitu kekasih atau tunangan daripada ibu korban,” ungkapnya.
Terkait kondisi yang dialami korban, kata Angga, polisi mendapat pengakuan langsung dari terduga pelaku. Diketahui sebelumnya, terduga pelaku berhasil diamankan warga dan babak belur karena geram dengan perilakunya.
“Kemudian kami melakukan pendalaman kepada terduga pelaku. Keterangan awal, mengakui bahwa yang bersangkutan melakukan penganiayaan terhadap korban,” ucap mantan Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya itu.
“Akhirnya kami cek ke TKP, dan terduga pelaku (mengakui) melakukan penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia,” sambungnya.
Dari proses interogasi polisi, lebih lanjut kata Angga, terduga pelaku juga mengakui jika korban setelah dibunuh juga langsung dikubur olehnya.
“Diketahui jenazah korban dikuburkan di sekitar kebun kopi wilayah Desa Garahan. Kemudian kami baru selesai melakukan olah TKP, dilanjutkan dengan pembongkaran tanah dan menemukan mayat (jenazah korban) itu. Untuk jenazah korban kemudian kami evakuasi ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk dilakukan proses autopsi,” jelasnya.
Terkait informasi yang beredar di masyarakat setempat, mengenai kondisi korban yang dikubur hidup-hidup oleh terduga pelaku.
“Masih kami lakukan cek dan pendalaman dengan proses autopsi. Untuk hasilnya nanti kita akan rilis updatenya lebih lanjut. Untuk terduga pelaku juga sudah kami amankan dan ada di Satreskrim Polres Jember. Untuk terduga pelaku saat ini satu orang, tapi nanti kita dalami lagi,” tandasnya.
Terungkapnya kasus dugaan penculikan yang berujung pada kasus pembunuhan itu berawal dari kejadian adanya seorang pria yang babak belur di massa warga di dekat POM Bensin Garahan, wilayah Kecamatan Silo, Jember.
Pria berinisial AV (25) asal Dusun Krajan, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember itu diduga jadi pelaku penculikan bocah laki-laki berinisial FA. Terungkapnya dari penyelidikan polisi, korban tidak hanya diduga diculik. Ternyata juga diduga menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan.//////