Malang, Seblang.com – H.M. Sanusi dan Lathifah Shohib resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih periode 2024–2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Kamis (6/2/2025) malam. Sanusi mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Malang agar lebih maju dan sejahtera.
“Terima kasih atas keputusan malam ini dan kepada seluruh masyarakat yang telah aktif dalam Pilkada. Ke depan, saya berharap kita bersama-sama membangun Kabupaten Malang,” ujar Sanusi usai penetapan di Kepanjen. Ia juga meminta doa restu agar dapat menjalankan amanah dengan baik serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat. “Saya mohon doa restunya, mudah-mudahan saya bersama Ibu Latifah dapat menjalankan amanah dengan baik dan sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Dalam membangun Kabupaten Malang, Sanusi dan Lathifah Shohib akan mengedepankan semangat gotong royong, terutama dalam membangun desa. “Saya berharap semuanya bisa menyatu, bergotong royong membangun desa karena Kabupaten Malang ini terdiri dari 378 desa dan 12 kelurahan,” jelasnya.
Terkait program yang akan dijalankan di periode kedua kepemimpinannya, Sanusi menegaskan bahwa skala prioritas tetap pada pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, serta peningkatan investasi di Kabupaten Malang. “Tetap kita mengedepankan program utama yaitu pendidikan, kemudian kesehatan, ekonomi dalam peningkatan pendapatan masyarakat, serta pariwisata dan investasi,” tegasnya.
Saat disinggung mengenai pemotongan anggaran kegiatan oleh pemerintah pusat, Sanusi menyatakan bahwa pihaknya akan menyesuaikan program dengan anggaran yang ada. Ia juga menekankan bahwa masyarakat Kabupaten Malang, terutama generasi milenial dan Gen Z, telah banyak berinovasi dalam meningkatkan potensi ekonomi daerah masing-masing. “Ya, kita menyesuaikan dengan anggaran yang ada, tapi masyarakat Kabupaten Malang sudah banyak yang berinovasi, utamanya generasi milenial dan Gen Z, dalam meningkatkan potensi dan pendapatan di daerahnya,” ujarnya.
Sanusi memastikan bahwa pemotongan anggaran sekitar Rp100 miliar tidak akan mengganggu program pembangunan di Kabupaten Malang. Ia optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa menembus Rp1 triliun, sehingga berbagai program tetap bisa berjalan. “Kisarannya tidak terlalu banyak, mungkin sekitar Rp100 miliar, jadi tidak akan mengganggu program yang ada di Kabupaten Malang. Kenapa? Karena PAD kita mudah-mudahan bisa tembus Rp1 triliun. Saya yakin kalau kita bersama, semuanya bisa teratasi, terutama dalam peningkatan ekonomi kolaboratif antara kepala dinas dan sektor-sektor pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Malang juga akan memetakan potensi yang ada di wilayahnya dengan menerapkan program One Village One Product dan One Village One Destination. “Sudah kita lakukan bersama seluruh SKPD untuk bisa meningkatkan pendapatan di Kabupaten Malang,” tandas Sanusi.
Sementara itu, pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Penetapan Sanusi dan Lathifah turut dihadiri Forkopimda, partai pengusung, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Nurman Ramdansyah, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.