Anggota DPRD Kabupaten Malang Sebut SamDes Untuk Mendengarkan Aspirasi Warga

by -231 Views
Writer: Ahmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Bupati Malang H.M Sanusi (tengah) bersama anggota DPRD kabupaten Malang Abdulloh Satar (kiri) dan Redam Guruh Krismantara (kanan) saat kunjungan Sambang Desa
iklan aston

Malang, seblang.com – Abdulloh Satar anggota DPRD Kabupaten Malang dari fraksi partai PKB menyebut program Sambang Desa yang dilaksanakan Bupati Malang H.M Sanusi dinilai sangat efektif untuk menyerap aspirasi dari masyarakatnya.

“Dari pengalaman saya ikut dua kali SamDes, sebenarnya kegiatan ini sangat efektif, dan diharapkan masyarakat bisa menyampaikan keluh kesah pada pemimpinnya,” jelas Satar pada awak media, Kamis (6/2/2025).



Satar menilai karena keterbatasan waktu dan jadwal yang padat setiap satu Samdes sehingga da beberapa wilayah tidak bisa dikunjungi.

“Tetapi karena keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang tidak bisa dijangkau dengan alasan keterbatasan waktu, apalagi satu kecamatan yang desanya banyak dan secara geografis antar desanya jauh,” beber Satar.

Bahkan Satar mencontohkan SamDes yang dilakukan di wilayah Singosari pada (4/2) kemarin, dari 17 desa dan kelurahan se Kecamatan Singosari, Bupati Malang hanya bisa mengunjungi 13 desa dan kelurahan saja.

“Satu contoh kayak wilayah Kecamatan Singosari kemarin, dari 17 desa dan kelurahan yang ada itu hanya bisa terjangkau 13 desa dan kelurahan, sementara 4 desa lainnya tidak terjangkau,” kata Satar.

Satar menambahkan dari 4 desa yang tidak terjangkau itu, warga masyarakatnya sangat sangat berharap desanya bisa dikunjungi dengan harapan bisa menyampaikan aspirasi pada pemimpinnya.

“Padahal mereka (desa yang tidak dikunjungi Bupati Malang) sangat mengharapkan bisa ketemu Pak Bupati atau pemimpinnya untuk menyampaikan keluh kesah di wilayahnya. Masyarakat merasakan seakan akan mengapa desanya tidak dikunjungi,” ungkapnya.

Pihaknya berharap dari SamDes yang sudah terlaksana tersebut harus ada evaluasi lebih ditekankan pada wilayah wilayah yang belum dikunjungi bisa dilaksanakan setelah tuntas pelaksanaan SamDes di 33 wilayah atau kecamatan.

“Kalau menurut saya, perjalanan program SamDes yang sudah kita evaluasi sehingga nanti mana desa desa yang belum terjangkau itu di sisa waktu setelah tuntas di 33 kecamatan nanti dilakukan sambaing kembali terutama daerah daerah yang benar-benar butuh perhatian khusus, seperti masyarakatnya secara ekonomi masih pra sejahtera atau kemungkinan ada beberapa Masyarakat memiliki kekurangan secara fisik itu menjadi penting sehingga mereka merasa diperhatikan,” tandasnya.

Di berbagai kesempatan Bupati Malang menyampaikan bahwa pelaksanaan SamDes ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk dilaksanakan di tahun 2026 mendatang, Satar menjawab, “Otomatis, jadi semua program program tahun 2025 sudah terkunci di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), dan nanti ada temuan baru yang sekiranya butuh penanganan prioritas nanti kita akan dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK),” pungkas Abdulloh Satar.//////

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.