Gas Melon Tetap Mengalir ke Pelosok Banyuwangi, Presiden Izinkan Pengecer Beroperasi

by -61 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Jalan distribusi gas elpiji 3 kg atau gas melon di Kabupaten Banyuwangi kembali terbuka lebar setelah Presiden Prabowo Subianto mengizinkan penjual eceran beroperasi sambil bertahap menjadi sub pangkalan. Kebijakan ini langsung mendapat dukungan penuh Bupati Ipuk Fiestiandani yang melihat peran strategis pengecer dalam rantai pasokan.

“Kami berterima kasih dan menyambut baik pada Bapak Presiden yang memberi kesempatan pedagang eceran kembali berjualan elpiji 3 kg,” kata Ipuk saat mengecek distribusi elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan dan penjual eceran, Rabu (5/2/2025).



Laporan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan menunjukkan tidak ada gejolak distribusi maupun harga di lapangan. Bupati Ipuk menekankan peran krusial pedagang eceran sebagai garda terdepan penyalur gas subsidi sekaligus sumber pendapatan keluarga.

“Dengan diberikannya kesempatan untuk tetap berjualan sambil berproses menjadi sub pangkalan, merupakan jalan keluar yang sangat baik bagi para pedagang pengecer juga warga yang membeli. Pemkab siap memfasilitasi bagi para pengecer yang akan mengurus NIB untuk menjadi sub pangkalan,” ujarnya.

Di Banyuwangi, jaringan distribusi gas melon ditopang oleh 23 agen dan 2.045 pangkalan resmi, ditambah belasan ribu pengecer yang menjangkau hingga pelosok kabupaten. Ferda Meliana, pengecer di Pasar Sempu dengan kapasitas 20 tabung, mengaku sudah belasan tahun menekuni usaha ini.

“Langganan saya toko kanan kiri ini. Kasihan kalau saya tidak berjualan mereka harus jauh membeli gasnya,” kata Ferda yang menyambut baik kebijakan transformasi menjadi sub pangkalan meski membutuhkan waktu menyiapkan persyaratan.

Eko Saputro, pemilik pangkalan di Kecamatan Sempu, mengungkapkan peran vital 30 pengecer di bawah koordinasinya. “Rata-rata penjual eceran membeli 7-10 tabung tiap hari. Adanya para pedagang eceran sangat membantu kami dalam menjalankan usaha ini. Intinya semua saling diuntungkan,” jelasnya.

Senada dengan Eko, Riyanto yang mengelola pangkalan di wilayah Glenmore juga menyambut positif kebijakan Presiden Prabowo. “Saya lebih senang kalau ada pengecer, tidak perlu jauh mengantar karena di area kami warganya sampai pelosok dekat sungai,” ujarnya.

“Saya melayani pembeli baik satuan dan penjual eceran. Harganya sama untuk semua pengambilan, jadi saya lebih cepat menjual kalau dibantu oleh pengecer,” tambahnya.

Kebijakan transisi ini terbukti menjadi solusi yang menguntungkan semua pihak dalam mata rantai distribusi gas bersubsidi, dari pangkalan resmi, pengecer, hingga konsumen akhir di pelosok desa.

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.