Kasus Pengrusakan Mobil di Banyuwangi Berakhir Damai, Pelaku Minta Maaf di Media Sosial

by -42 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang,com – Insiden kekerasan dan perusakan mobil yang menimpa satu keluarga asal Kota Batu di Banyuwangi berakhir damai. Setelah viral di media sosial, kasus ini ditangani cepat oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyuwangi, namun akhirnya diselesaikan melalui musyawarah antara kedua belah pihak.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samatan Putra melalui Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, mengungkapkan bahwa ketiga pelaku berinisial Anc (17), Ans (39), dan Amr (31) telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Berdasarkan analisis video yang viral, ketiganya diduga melakukan penganiayaan dan perusakan terhadap mobil korban di Jalan Nasional III, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 13.40 WIB.



Kejadian bermula saat korban, HW, yang mengendarai mobil Toyota Calya bersama istri dan anaknya, dikagetkan oleh sebuah mobil pikap yang melaju zig-zag dan terlalu dekat. Saat HW membunyikan klakson untuk memperingatkan, pengemudi pikap justru menabrakkan kendaraannya ke mobil HW hingga tiga kali. Aksi itu membuat istri korban histeris.

Setelah mendahului dan menghadang mobil korban, pelaku turun dan langsung merusak kaca depan mobil dengan tangan kosong hingga pecah, melukai jari anak korban. Pelaku lain juga mencoba menghancurkan kaca belakang, namun gagal.

Meskipun kasus ini sempat menjadi perhatian publik, akhirnya korban dan pelaku sepakat untuk tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum. “Pihak korban dan pelaku sudah bermusyawarah secara kekeluargaan dan sepakat menganggap perkara ini selesai,” jelas Kompol Andrew Vega.

Sebagai bagian dari penyelesaian damai, korban meminta agar pelaku membuat video permintaan maaf yang kemudian diunggah di media sosial Instagram guna meredam keresahan publik.

Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat agar tetap tenang, mengutamakan keselamatan berkendara, dan tidak mudah terpancing emosi di jalan. Kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya.///////

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.