Aksi Solidaritas Dosen Politeknik Negeri di Jawa Timur: Tuntut Realisasi Tunjangan Kinerja

by -128 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
iklan aston
iklan aston

Jawa Timur, seblang.com – Gelombang aksi solidaritas memperjuangkan tunjangan kinerja dosen terus menguat di berbagai politeknik negeri di Jawa Timur. Pada Kamis (23/1/2025), Politeknik Negeri Madiun (PNM), Politeknik Negeri Jember (POLIJE), dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) secara serentak menggelar aksi damai menuntut kejelasan dan realisasi hak kesejahteraan.

Di Politeknik Negeri Madiun, Qimyatussaadah, dosen akuntansi keuangan, menegaskan pentingnya tunjangan kinerja untuk mendukung semangat dan motivasi dosen dalam menjalankan tugas. “Kami memiliki peran vital mencerdaskan bangsa. Namun, ketidakjelasan pencairan tunjangan ini menambah beban mental dan ekonomi kami,” ujarnya.





Aksi serupa digelar di Politeknik Negeri Jember (POLIJE) dengan orasi, diskusi terbuka, dan pemasangan spanduk. Para dosen menyampaikan tuntutan utama: realisasi tunjangan kinerja yang dianggap belum memadai. Salah satu dosen POLIJE menekankan bahwa perjuangan ini bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi, tetapi juga demi peningkatan mutu pendidikan nasional. “Tunjangan kinerja adalah hak kami yang diatur undang-undang, bentuk apresiasi atas kerja keras kami. Kami berharap pemerintah segera merespons, karena hak ini sudah bertahun-tahun belum dipenuhi,” ungkapnya.

Di Surabaya, dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) juga melakukan aksi serupa. Dengan aksi damai di halaman utama kampus, mereka menyerukan pentingnya tunjangan kinerja yang layak. Koordinator aksi menegaskan bahwa kesejahteraan dosen sangat memengaruhi kualitas pendidikan. “Kami berharap aksi ini menjadi langkah awal menciptakan perubahan nyata bagi dosen di Indonesia,” ujarnya.

Meski aksi solidaritas telah berlangsung di tiga politeknik, beberapa kampus lain di Jawa Timur belum menunjukkan rencana aksi serupa. Seorang dosen yang enggan disebutkan namanya menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini. “Kami sedang mempertimbangkan langkah terbaik untuk menyuarakan aspirasi kami. Solidaritas antarpoliteknik sangat penting dalam perjuangan ini,” katanya.

Gerakan ini mendapat dukungan luas, termasuk dari mahasiswa dan organisasi pendidikan. Sejumlah mahasiswa menyuarakan dukungan dengan harapan peningkatan kesejahteraan dosen dapat berkontribusi pada kualitas pendidikan di kampus.

Sebagai bagian dari gerakan nasional, aksi solidaritas ini diharapkan mampu mendorong pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki sistem tunjangan kinerja dosen. Semakin kuatnya solidaritas di politeknik negeri Jawa Timur meningkatkan harapan terciptanya keadilan bagi tenaga pendidik di seluruh Indonesia.



iklan warung gazebo