Ketika Kades Ngadas Ingin Akses Jalan Di Wilayahnya Lebar, Begini Jawaban Kadis PUBM Kabupaten Malang

by -107 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Kepala Dinas PU Bina Marga kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma (rompi merah) saat diwawancara awak media
iklan aston

Malang, seblang.com – Sering terjadi kemacetan panjang ketika libur panjang pada jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo dikarenakan kurang lebar jalannya disuarakan Kepala Desa Ngadas saat berdialog dengan Bupati Malang H.M Sanusi saat berkunjung meresmikan Screen House di Dusun Jalak Ijo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga akan mencarikan solusi yang tepat dan cepat agar akses tersebut segera diperbaiki.

“Nanti kita usulkan kenaikan statusnya dari jalan kelas jalan desa menjadi kelas K1 namun begitu pihaknya telah mengusulkan untuk mendapatkan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dari kementrian Pekerjaan Umum yang sumber dananya dari Pemerintah Australia.





“Nanti kita usulkan kenaikan statusnya ya, namun yang terpenting kita sudah mengusulkan pada Kementrian PU melalui program PHJD yang sumber dananya dari Australia,” kata Khairul Isnaidi Kusuma pad awak media, Rabu (15/1/2025).

Untuk Kecamatan Poncokusumo sendiri kemantapan jalannya sudah berada di kisaran 98,15 persen, jalan K1 sudah mantap, pihaknya nanti akan mengecek dahulu kelas jalan, sekilas sudah masuk kelas jalan K1.

“Nanti kalua usulan DHJD kalua kita lihat, kalau memungkinkan untuk pelebaran kita lebarkan, tapi melaksanakan pelebaran jalan nunggu anggaran dari Australia yang turun melalui Kementrian PU,” beber Khairul usai mendampingi Bupati Sanusi dalam Sambang Desa Malang Makmur di Poncokusumo.

Untuk program PHJD yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Malang beberapa tahun lalu diari alan besar menuju Gubuk Klakah jadi sama dengan yang diusulkan Kades Ngadas tapi, namun semuanya Kembali disetujui atau tidak usulannya.

“jadi usulan ini sama dengan yang jalan utama di Gubuk Klakah ya seperti itu, kalau disetujui. Biasanya pelebaran baru sama hotmix kalau memungkinkan jalannya,’ terang Oong panggilan akrab Khairul Isnaidi Kusuma.



Menurut Oong, pihaknya bukan tidak ingin membangun jalan yang panjangnya 8,5 km, namun daerah ini sangat memungkinkan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun dari Luar Negeri

Mekanismenya jalan yang akan dibangun tersebut harus dianggarkan dulu melalui APBD selanjutnya akan diganti anggaran dana hibah PHJD itu.

“Jadi kita menganggarkan di APBD Kabupaten Malang dulu, nanti setelah jadi proyek tersebut, uangnya diganti setelah selesai, sama dengan yang jalan di depan (Gubuk Klakah) kita kan yang bangun dulu, setelah dilihat prestasi pekerjaannya 100 persen, nanti dikembalikan malahan bisa lebih 100 persen,” jelasnya.

Disinggung soal pengajuan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) yang kelas nya jalan K1 Kabupaten menjadi jalan Nasional, Oong menegaskan sampai saat ini masih dalam proses.

“Untuk Jalibar masih jalan K1 kabupaten, itu justru diusulkan menjadi jalan nasional Jalibar Kepanjen, dan sampai saat ini masih proses,” tegas Oong.

Sebelumnya, Kades Ngadas Mujiato meminta pada Bupati Malang H.M Sanusi saat dialog dengan warga masyarakat desa untuk melebarkan jalan di desa paling ujung timur ini yang merupakan akses menuju wisata Gunung Bromo.

“Memang saya meminta pada Pak Bupati untuk melebarkan jalan di wilayah Desa Ngadas ini, karena cukup sempit apalagi saat musim libur sering terjadi kemacetan Panjang. Selaian itu di Dusun Jalak Ijo ini belum ada jalan tembus untuk untuk mengarah ke daerah wisata, nantinya Dusun Jalak Ijo bisa sebagai pelaku pariwisata,” tandas Mujianto.

Kades Mujianto menjelaskan untuk akses jalan yang belum terbagu. Sekitar 1,8 km, ruas Lajing menuju Jemblang dimana asks tersebut nantinya bisa tembus.

“Jadi nantinya kalau akses tersebut telah dibangun bisa dipergunakan one way, namun saat ini masih sempit lebarnya sekitar 5 meter tapi saat musim hujan semak semak merambat ke jalan yang mengakibatkan sempit. Sehingga kami ingin jalan di Jalak ijo ini jadi penopang pertanian agar akses warga ke pasar maupun mobilitas barang bisa lancer,” pungkas Kades Ngadas Mujianto.

iklan warung gazebo