Banyuwangi, seblang.com – Fasilitas kesehatan (faskes) di Banyuwangi dan Situbondo menerapkan berbagai strategi inovatif untuk mendorong masyarakat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Upaya ini membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan pada Antrean Online Mobile JKN (MJKN) Award yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Rabu (15/1/2025).
Salah satu inovasi datang dari drg. Suniyah, penyedia fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Rogojampi, Banyuwangi. Untuk meningkatkan jumlah pengguna aplikasi Mobile JKN, ia tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membantu pasien mendaftar langsung, mulai dari mengunduh aplikasi, mengaktivasi akun, hingga mengisi pulsa jika diperlukan.

“Kami membantu pasien yang kesulitan, seperti tidak memiliki pulsa untuk menerima kode aktivasi. Bahkan, kami rela mengisi pulsa Rp5.000 agar proses registrasi selesai dan pasien bisa memanfaatkan layanan antrean online,” ujar drg. Suniyah.
Upaya serupa dilakukan oleh RSUD Asembagus Situbondo, yang tidak hanya menyediakan pulsa bagi pasien, tetapi juga membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan penggunaan Mobile JKN. “Awalnya butuh usaha lebih. Tapi kini layanan antrean online kami berhasil meningkatkan kepuasan pasien dan efisiensi waktu,” kata Direktur RSUD Asembagus, dr. Sudharmono.

RSUD Asembagus mencatat capaian pemanfaatan Mobile JKN sebesar 75% dari target awal 20%. Hal ini menjadikan rumah sakit tersebut berada di peringkat teratas dari 20 rumah sakit mitra BPJS Kesehatan di Banyuwangi dan Situbondo.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menyebutkan bahwa antrean online melalui Mobile JKN adalah solusi untuk mengurangi waktu tunggu pasien sekaligus meningkatkan kualitas layanan. Hingga 31 Desember 2024, jumlah peserta JKN di Banyuwangi dan Situbondo mencapai 2.340.366 jiwa, sehingga teknologi menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan layanan.
“Dengan Mobile JKN, pasien dapat mengambil nomor antrean tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan. Mereka juga bisa memantau giliran antrean dan jadwal dokter dari mana saja,” jelas Titus.
Antrean online telah diterapkan di 20 rumah sakit dan 163 FKTP di kedua kabupaten. Titus menambahkan bahwa penghargaan dalam MJKN Award juga berfungsi sebagai evaluasi tahunan untuk meningkatkan layanan digital di faskes.

Daftar Pemenang MJKN Award 2024
Dalam kategori rumah sakit, juara pertama diraih oleh RSUD Asembagus Situbondo, disusul RSUD Genteng Banyuwangi dan RS Abdi Famili di posisi kedua dan ketiga. Sementara itu, untuk kategori FKTP, peringkat pertama diraih oleh drg. Suniyah, diikuti oleh drg. Alfi Mubarak dan dr. Siti Aminah.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi faskes lainnya untuk terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, sehingga peserta JKN dapat menikmati layanan yang lebih baik,” tutup Titus.