Banyuwangi, seblang.com – BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan (faskes) di Banyuwangi dan Situbondo yang berhasil meningkatkan layanan melalui digitalisasi antrean dalam ajang Mobile JKN (MJKN) Award.
Acara yang berlangsung pada Rabu (15/01) ini bertujuan mendorong implementasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN demi efisiensi dan peningkatan kepuasan peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi dalam pengelolaan antrean menjadi solusi atas tingginya akses layanan kesehatan oleh peserta JKN. Hingga 31 Desember 2024, jumlah peserta JKN di Banyuwangi dan Situbondo tercatat sebanyak 2.340.366 jiwa, sehingga kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan faskes menjadi penting untuk memastikan layanan tetap optimal.
“Dengan antrean online melalui Mobile JKN, waktu tunggu pasien dapat diminimalkan. Selain itu, pasien bisa memantau antrean secara mandiri melalui gawai mereka, sehingga hanya perlu datang ke fasilitas kesehatan sesuai jadwal antreannya,” ujar Titus.
Dukungan sistem ini telah diterapkan di 20 rumah sakit dan 163 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di kedua kabupaten tersebut. Titus menegaskan, apresiasi melalui MJKN Award ini juga berfungsi sebagai evaluasi tahunan untuk meningkatkan manfaat dan cakupan layanan.
Dalam kategori rumah sakit, penghargaan diberikan kepada RSUD Asembagus Situbondo sebagai juara pertama, disusul oleh RSUD Genteng Banyuwangi di peringkat kedua, dan RS Abdi Famili di posisi ketiga. Sementara itu, kategori FKTP dimenangkan oleh drg. Suniyah di peringkat pertama, diikuti drg. Alfi Mubarak dan dr. Siti Aminah di posisi kedua dan ketiga.
“Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi faskes lainnya untuk mengimplementasikan layanan digital seperti antrean online, sehingga pelayanan kepada peserta JKN terus membaik,” tutup Titus.
