Malang, seblang.com – Kepala Inspektorat Kabupaten Malang Nurcahyo menyampaikan bahwa untuk pajak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Perumda Jasa Yasa telah menyetorkan ke kas keuangan Pemerintah Kabupaten Malang, bahkan Inspektorat menepis anggapan adanya tunggakan tersebut.
“Jadi ini jangan diistilahkan menunggak ya. Jadi perusahaan daerah kan punya target, dan saat ini sudah melaksanakan tugas setahun lebih kemarin sudah ada realisasi targetnya sebesar Rp 330 juta,” kata Kepala Inspektorat Kabupaten Malang Nurcahyo saat ditemui awak media saat Sambang Desa di Kecamatan Pakis, Rabu (8/1/2025)
Nurcahyo menambahkan untuk target PAD tahun 2024 baru akan disetor pada tahun 2025 pihak Perumda Jasa Yasa menargetkan Rp 2 milyar.
“Nanti target tahun 2024 yang akan disetor tahun 2025, dia (Perumda Jasa Yasa) kan punya target Rp 2 milyar,” ungkap Nurcahyo.
Saat disinggung target yang harus disetorkan pada Pemkab Malang sebesar Rp 4 milyar, Ka.Inspektorat mengungkapkan antara target dan harapannya tidak sesuai.
“Itu targetnya yang saya ketahui tidak sampai segitu ya (Rp 4 M), mungkin harapannya ingin mencapai Rp 4 milyar,” terangnya.
Nurcahyo membandingkan dengan keberadaan PAD Pemkab Malang yang memiliki target Rp 1 trilyun, kemungkinannya dua bisa melebihi target atau tidak mencapai target.
“Itu sama dengan PAD kita kan, PAD kita target Rp 1 trilyun tapi kadang kadang bisa melampaui bisa tidak,” jelas NUrcahyo.
Inspektorat rencananya akan melihat hasil audit setoran PAD dari Perumda Jasa yasa sebesar kurang lebih Rp 330 juta Kantor Akuntan Publik (KAP) bagi hasilnya.
“Kemarin di beberapa media, sudah disetor sekitar Rp 330 juta, setelah itu kan diaudit dulu oleh KAP bagi hasilnya pada pemerintah daerah sebagai pemeilik Perumda tersebut,” imbuh Pak Nur panggilan akrab Nurcahyo.
Untuk evaluasi, Inspektorat menilai ada manajemen baru dan Direksi baru ada upaya upaya yang dirasa menyehatkan Perumda Jasa Yas aini, beda dengan manajemen yang terdahulu yang menurut Inspektorat tidak setor dikarenakan tidak ada keuntungan.
“Jadi selama ini yang saya lihat, ada manajemen baru dan direksi baru itu sudah banyak upaya upaya menyehatkan Perumda Jasa Yasa, mangkanya dulu yang tidak setor karena tidak ada keuntungan sekarang mulai ada keuntungan dengan setor PAD, kita berharap mendorong perusahaan tersebut untuk tetap sehat,” pungkas Kepala Inspektorat Kabupaten Malang ini.