Banyuwangi, seblang.com – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwangi dalam beberapa waktu terakhir.. Bahkan tidak sedikit peternak mengalami kerugian yang cukup besar karena sapinya mati.
Menurut Ketua Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi Suhariyanto, dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Banyuwangi bersama para anggota pihaknya melakukan beberapa langkah.
Pertama untuk sementara waktu tidak melakukan pembelian sapi baik anakan, calon induk maupun sapi pejantan apalagi yang berasal dari luar wilayah Banyuwangi.
Kedua melaksanakan sterilisasi kandang dengan melakukan pembersihan secara kontinyu, melakukan penyemprotan disinfektan, membatasi sapi dan orang dari luar masuk ke area kandang.
Ketiga melakukan program vaksinasi terhadap sapi piaraan secara mandiri dengan mendatangi dokter hewan dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp.100 ribu. Sebagian peternak sapi Banyuwangi beberapa waktu lalu ada mendapatkan bantuan vaksin dari Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) dan sudah disuntikan kepada sapi piaraan para anggota.
“Alhamdulillah sampai saat ini anggota komunitas kami aman tidak ada sapinya yang terjangkit PMK,” ujar Suhariyanto di lingkungan kantor Pemkab Banyuwangi pada Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut dia menuturkan saat ini jumlah anggota Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi yang aktif tercatat sekitar 70 peternak dengan jumlah sapi sekitar 350 – 400 ekor.
Adapun jenis yang sapi yang dipelihara oleh Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi adalah limousin dan simental yang menjadi primadona bagi peternak dengan bobot yang bervaiasi.”Karena ada yang baru merawat, ada pedhetan bahkan ada yang jumbo dengan bobot 600 – 800 kilogram sehingga bervariasi,” tambahnya.
Sedangkan harga jual sapi per ekor untuk anakan jantan Rp. 16- 17 juta dara atau calon indukan sekitar Rp. 14 – 15 juta dan sapi jantan harganya sekitar Rp. 24-25 juta serta jenis sapi jumbo yang harganya tergantung negosiasi antara pemilik dengan calon pembeli.