Malang, seblang com – Untuk percepatan konektivitas antar wilayah dan pelayanan pada masyarakat bidang infrastruktur, Bupati Malang H.M Sanusi meresmikan penggunaan dua jembatan yang di Kecamatan Lawang saat Sambang Desa.
“Ada dua titik jembatan yang diresmikan saat sambang desa di Kecamatan Lawang ini, harapannya kita terus akan laksanakan apa saja yang dibutuhkan masyarakat,” kata Bupati Malang H.M Sanusi saat ditemui awak media usai peresmian jembatan penghubung di Dusun Telogorejo Desa Wonorejo Lawang, Senin (6/1/2025).
Bupati Sanusi menambahkan dengan adanya program Sambang Desa dirinya mengetahui apa saja yang diharapkan dan diinginkan masyarakat yang nantinya bisa rencanakan dengan baik disesuaikan dengan anggaran yang dibutuhkan.
“Dengan Sambang Desa ini kita tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga anggaranya kita arahkan sesuai kebutuhan masyarakat,” imbuh Bupati Malang.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menjelaskan ada dua jembatan yang dikerjakan dan telah selesai tepat yaitu jembatan penghubung di Dusun Turi Desa Turi Rejo dan jembatan penghubung Dusun Telogorejo Desa Wonorejo kecamatan Lawang.
“Dua jembatan yang diresmikan oleh Bapak Bupati Sanusi tadi, yang di Dusun Turi itu anggarannya Rp 200 juta untuk jembatan dengan pemasangan box culvert dengan panjang 2 meter dan Rp 200 juta untuk fasilitas jalan sedangkan di Dusun Telogorejo Desa Wonorejo menelan anggaran kurang lebih Rp 2 milyar dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter,” jelas Khairul Isnaidi Kusuma.
Oong panggilan akrab Khairul Isnaidi Kusuma melanjutkan kedua jembatan tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2024 dan selesai tepat waktu.
Kedua jembatan yang selesai dikerjakan tersebut merupakan jembatan yang sudah lama dan rusak, jadi Dinas PUBM langsung melaksanakan kegiatan pekerjaan tersebut setelah menerima laporan dari pihak desa.
“Itu dua duanya karena jembatannya rusak, begitu ada jembatan rusak disampaikan informasi dari desa pada akhir tahun anggaran 2023 kemaren, langsung kita ajukan untuk dianggarkan pada tahun 2024, dan telah selesai tepat pada waktunya. Untuk jembatan penghubung di Dusun Turirejo itu dari pergeseran anggaran itu hanya mengganti box culvert saja,” tandas Oong.
Dengan telah selesai dua jembatan penghubung yang ada di Kecamatan Lawang ini terus meningkat yang saat ini mencapai 83 persen dan kedepannya penanganan jembatan yang menjadi poros utama roda penggerak perekonomian diinventarisir dan disesuaikan dengan anggaran.
“Harapannya semua jembatan di Kecamatan Lawang yang mencapai 83 persen terus meningkat lagi, dan nanti untuk penanganan Jembatan jembatan yang masih menjadi poros utama roda perekonomian diinventarisir dan disesuaikan dengan anggaran dan kalau memang harus diganti kita akan ganti,” pungkas Khairul Isnaidi Kusuma.//////