Santri Asal Bali Dikeroyok di Ponpes Banyuwangi, Meninggal Usai Koma

by -2773 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com -Seorang santri asal Buleleng, Bali, berinisial AR (14), meninggal dunia setelah enam hari koma akibat pengeroyokan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Korban yang merupakan santri kelas 9 ini diduga dianiaya oleh enam seniornya pada 27 Desember 2024, sekitar pukul 22.00 WIB.





“Penganiayaan itu terjadi di dalam lingkungan pondok dan diduga di luar jam pelajaran,” ungkap Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kamis (2/1/2025).

AR mengalami luka serius di sekujur tubuh, termasuk di kepala, wajah, dan badan. Setelah insiden tersebut, pihak pondok pesantren segera membawa korban ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk menjalani perawatan. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

“Karena lukanya cukup parah, korban harus menjalani operasi dan sempat dalam kondisi kritis selama enam hari hingga akhirnya meninggal,” jelas Rama yang juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Polisi telah menetapkan enam santri senior sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah HR (17), IJ (18), MR (19), S (18), WA (15), dan Z (18). Para tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan Polresta Banyuwangi.

Dengan meninggalnya korban, lanjut Rama, konstruksi hukum berubah. “Para pelaku kini dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian,” pungkasnya.



iklan warung gazebo