Banyuwangi, seblang.com – Polresta Banyuwangi memastikan keamanan perayaan Natal 2024 berjalan aman dan lancar, sekaligus mempersiapkan pengamanan malam pergantian tahun melalui Operasi Lilin Semeru 2024.
Operasi tahunan ini melibatkan Polresta Banyuwangi bersama TNI, pemerintah daerah, dan berbagai instansi terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, mengungkapkan bahwa operasi ini bertujuan memberikan jaminan rasa aman, kelancaran, dan keselamatan, baik untuk masyarakat yang merayakan Natal maupun tahun baru.
“Operasi ini melibatkan pencegahan, deteksi dini, hingga penegakan hukum untuk memastikan semua berjalan aman dan kondusif,” jelasnya dalam podcast bersama seblang.com di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Senin (29/12/2024).
Keberhasilan Pengamanan Natal 2024
Perayaan Natal di Kabupaten Banyuwangi berlangsung kondusif. Sebanyak 161 gereja mendapatkan pengamanan ketat pasukan gabungan selama perayaan Natal pada 24–26 Desember 2025.
Adapun proses pengamanan mencakup sterilisasi, pemeriksaan barang bawaan jemaat oleh petugas internal gereja, serta pengawasan ketat oleh aparat gabungan.
Kapolresta pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk pengamanan internal gereja, TNI, dan instansi lain.
“Alhamdulillah, perayaan Natal berlangsung aman dan tertib. Ini berkat kerja sama semua pihak yang terlibat, baik dari Polri, TNI, maupun masyarakat,” tambahnya.
Strategi Pengamanan Tahun Baru, Pelabuhan Ketapang Jadi Perhatian Khusus
Pelabuhan Ketapang menjadi fokus utama pengamanan Polresta Banyuwangi dalam Operasi Lilin Semeru 2024. Pengamanan ekstra dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan, terutama kemacetan panjang yang sempat terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Pelabuhan Ketapang merupakan pintu utama penyeberangan yang rawan terjadi gangguan seperti macet panjang hingga beberapa kilometer. Tahun ini, kami menerapkan strategi baru untuk meminimalkan risiko tersebut,” ungkap Kombes Pol Rama.
Untuk mengurai kemacetan, Polresta Banyuwangi menyiapkan kantong-kantong parkir alternatif, seperti di Watu Dodol, Terminal Sritanjung, Lapangan Sepakbola Areba, dan Tanjungwangi hingga Dermaga Bulusan. Selain itu, koordinasi intensif dengan ASDP dilakukan untuk memastikan operasional pelabuhan berjalan lancar.
“Kami juga telah melakukan simulasi penanganan kemacetan di sekitar pelabuhan. Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan instansi lain disiagakan untuk mengatur lalu lintas serta membantu penumpang,” tambah Kapolresta.
Selain kemacetan, cuaca buruk menjadi perhatian serius. Kapolresta menyebutkan bahwa pelabuhan sempat ditutup selama satu jam akibat hujan lebat dan jarak pandang terbatas. Namun, kesiapan jalur alternatif dan kantong parkir membuat lalu lintas tetap terkendali.
“Kondisi alam memang tidak bisa diprediksi, tetapi kami sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan tidak ada gangguan signifikan pada aktivitas pelabuhan,” jelasnya.
Pos terpadu di Pelabuhan Ketapang menjadi pusat koordinasi pengamanan. Pos ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk BPBD, Basarnas, tenaga kesehatan, dan Senkom, untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, baik keamanan, kriminalitas, maupun bencana alam.
“Pos ini juga berfungsi sebagai pusat layanan bagi masyarakat, termasuk evakuasi cepat jika terjadi situasi darurat seperti pohon tumbang atau kecelakaan di jalur arteri menuju pelabuhan,” ujar Kapolresta.
Kapolresta menghimbau pengguna pelabuhan untuk mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran penyeberangan. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang-barang berlebih yang dapat mengganggu keamanan, serta selalu menjaga ketertiban selama di pelabuhan,” tegasnya.
Pos Pengamanan dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Untuk memperkuat pengamanan, delapan pos pengamanan, satu pos terpadu, dan satu pos pelayanan telah didirikan, termasuk di bandara dan kawasan rawan. Selain itu, 28 destinasi wisata, seperti Gunung Ijen dan Pantai Boom, juga menjadi prioritas pengamanan.
Pos-pos ini melibatkan berbagai instansi, seperti Basarnas, BPBD, dan tenaga kesehatan, untuk merespons cepat jika terjadi gangguan keamanan atau bencana alam.
“Kami mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk potensi bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang akibat hujan deras. Personel kami siap siaga untuk membersihkan jalur atau menangani gangguan lain,” tegasnya.
Imbauan untuk Malam Tahun Baru
Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan aman dan tertib. “Kami meminta masyarakat, terutama anak muda, menghindari kegiatan seperti balapan liar, penggunaan knalpot brong, atau konsumsi minuman keras yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Bagi warga yang meninggalkan rumah untuk liburan, Polresta Banyuwangi menyediakan layanan penitipan kendaraan di kantor polisi setempat. “Pastikan rumah dalam keadaan aman, listrik dimatikan, dan kunci rumah terkunci rapat sebelum bepergian. Laporkan ke aparat setempat agar kami bisa melakukan patroli,” tambah Kapolresta.
Persiapan dan Harapan
Operasi Lilin Semeru 2024 berlangsung sejak 21 Desember hingga 2 Januari. Polresta Banyuwangi, bersama TNI dan stakeholder terkait, berkomitmen menciptakan situasi aman, nyaman, dan kondusif selama masa liburan ini. Kapolresta berharap masyarakat dapat merayakan tahun baru dengan harapan dan doa untuk tahun 2025 yang lebih baik.
“Semoga perayaan tahun baru di Banyuwangi berjalan lancar tanpa gangguan, sehingga masyarakat bisa merayakannya dengan bahagia dan penuh harapan,” tutupnya.