Jember, seblang.com – Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur sowan ke Polres Mojokerto untuk koordinasi pelaksanaan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berjalan aman dan kondusif yang berlangsung Selasa (24/12/2024) kemarin.
Mereka memantau dan membentuk saling koordinasi agar pelaksanaan dan perayaan Nataru dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Terkait kegiatan yang dilakukan, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Eko Yunianto mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi tersebut. Juga sebagai bentuk serap aspirasi dengan Polres Mojokerto.
“Dari kegiatan kemarin, kami berharap pelaksanaan Nataru ini berlangsung aman dan lancar. Karena wilayah kerja kita kan salah satunya di Kabupaten Mojokerto ,” kata Eko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor DPRD Provinsi Jatim, Jumat (27/12/2024).
Dari rapat koordinasi yang dilakukan di Mapolres Mojokerto itu, lanjut Eko, juga langsung ditemui oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.
“Banyak hal yang dibahas, mulai dari bentuk pengamanan yang dilakukan. Juga termasuk di antaranya memantau kepadatan arus lalu lintas karena jalur di Mojokerto kan menghubungkan Kota Surabaya dan kabupaten/kota wilayah Mataraman, juga posisinya kan di tengah. Jadi juga butuh perhatian,” jelasnya.
Dari rapat koordinasi yang dilakukan, lebih lanjut kata legislator PDI Perjuangan Dapil Jember-Lumajang itu, Kapolres Mojokerto telah memberikan laporan konkret dan lengkap terkait upaya untuk menjaga situasi tetap kondusif dan aman.
“Disampaikan saat rapat itu, dari analisa Operasi Lilin 2023 lalu di Mojokerto. Secara kuantitatif mengalami penurunan yang signifikan terkait kejadian menonjol di wilayah hukum Polres Mojokerto. Untuk kegiatan Operasi Lilin 2024 yang sudah berlangsung 13 hari. Melibatkan 371 personel gabungan, dengan 145 personel polisi, dan sisanya dari jajaran terkait,” ulasnya.
“Kemudian sudah dibangun 4 pos pengamanan, diantaranya pos chekpoint di jalur rawan yaitu Jalur Sendi yang bertujuan sebagai rest area sementara untuk mengantisipasi rem blong maupun kecelakaan. Juga di jalur Pacet,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Eko, juga disampaikan soal usulan kepada Komisi A DPRD Provinsi Jatim. Untuk nantinya dilakukan optimalisasi jalur rawan.
“Yang hal itu nanti akan kami jadikan bekal untuk koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov Jatim. Kemudian untuk pelaksanaan ibadah Natal, juga sudah dilakukan sterilisasi di 27 gereja dan 6 rumah ibadah. Sehingga kegiatan Natal bagi berlangsung aman,” ucapnya.
“Dari kegiatan rapat koordinasi ini, diharapkan di Mojokerto berlangsung aman. Juga tentunya di wilayah-wilayah lain di Jawa Timur,” imbuhnya.///////