Malang, seblang.com – Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap perkembangan penyelidikan sementara terkait dengan kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.45 (23/12) di jalan tol Surabaya menuju Malang kilometer 77-200A, yang melibatkan kendaraan bus pariwisata dan truk jenis wingbox yang mengangkut pakan ternak. Peristiwa nahas ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Awal mula terjadinya kecelakaan, saat truk yang dikemudikan SW (64) mengalami overheat saat menanjak. Tanpa didampingi kernet, SW berusaha mengganjal ban untuk menahan laju kendaraan. Namun nahas, truk justru meluncur mundur dan menabrak bus pariwisata Tirto Agung yang berisikan pelajar dari SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor, yang sedang melaju di belakangnya.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin menyampaikan kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.45 WIB di Jalan Tol Surabaya-Malang, kilometer 77-200A melibatkan dua buah kendaraan dan merenggut korban meninggal dunia terdiri atas sopir dan kernet serta dua orang pendamping.
“Dari fakta-fakta yang kami temukan awal ataupun dari kejadian kecelakaan tadi, menyebabkan 4 orang meninggal dunia, terdiri dari sopir bus atas nama US , kemudian kenek bus atas nama AB, kemudian salah satu pendamping, yakni atas nama TSM dan yang terakhir atas nama Ibu IM, ini juga termasuk pendamping,” terang Kombes Pol Komarudin saat press release di Pos Lalulintas Karanglo, kecamatan Singosari kabupaten Malang (23/12/2024) pukul 24.00.
Komarudin menambahkan sebanyak 10 orang mengalami luka berat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Para korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kendaraan bis Tirto Agung yang berisikan pelajar dari SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor, dengan jumlah pelajar sebanyak 40 orang, dengan pendamping tercatat ada 6 orang, dengan total 48 orang sudah termasuk bis dan kenek,” tutur Komarudin.
Komarudin menjelaskan jika Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan rencananya besok pagi  (24/12) akan melakukan olah TKP kembali dengan melibatkan tim dari TAA (Traffic Accident Analysis).
Kronologi berawal saat sopir truk SW, Â mengendarai truk wingbox berisi pakan ternak dan menanjak di kilometer 78, truk mengalami masalah. Sopir melihat kondisi mesin truk terlalu panas. Kemudian yang bersangkutan (SW) Â menepikan kendaraan di bahu jalan, kemudian menghentikan kendaraan dan turun dari kendaraan
“Untuk diketahui bahwa yang bersangkutan sendirian tanpa didampingi kernet, turun untuk mengganjal kendaraan truk tersebut,” imbuhnya.
Setelah mengganjal roda sebelah kanan, SW rencananya juga akan mengganjal roda sebelah kiri, namun belum sempat dilakukan. Tiba-tiba, truk mulai mundur tanpa ada pengemudi dan posisi sopir berada di luar kendaraan pada saat kejadian.
Truk kemudian meluncur mundur sejauh sekitar 700-800 meter. Naas, dari arah belakang muncul bus Tirto Agung yang mengangkut penumpang pelajar. Benturan pun tak terelakkan, mengakibatkan kecelakaan.
“Nah ini sebelum tikungan, ini track lurus 100 meter di kilometer 77.200, jalan menikung dan menanjak, Ini di posisi 77.600, dari pantauan kamera Kendaraan itu berhenti dan kami menemukan bekas ganjalan ban. Track itu di kilometer 77.850  itu pas posisi ditanjakan dan juga menikung. truk yang mundur, menabrak kendaraan bis yang kami duga,” tandas Kombes Pol Komaruddin.
Sementara itu, Kapolres Malang Ajun komisaris besar Polisi (AKBP ) Putu Kholis Aryana mengatakan untuk keluarga korban yang membutuhkan informasi korban kecelakaan tersebut bisa mendatangi Pos Lantas karanglo Singosari.
“Nantinya untuk keluarga korban yang membutuhkan informasi peristiwa tersebut secara lengkap bisa mendatangi Pos Lantas Karanglo Singosari,” pungkas Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.////////