Banyuwangi, seblang.com- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melaksanakan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, pada Senin (23/12/2024).
KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2024/2025 selama 18 hari dari 19 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025. Sedangkan masa posko ditetapkan selama 12 hari dari t3 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025.
“Apel gelar pasukan yang hari ini menunjukkan kesiapan seluruh jajaran KAI, termasuk yang di Daop 9 Jember untuk memberikan layanan maksimal selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” ujar Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Heru Kuswanto, setelah memimpin apel gelar pasukan di area Kantor Daop 9 Jember, Jawa Timur (Jatim)
Dia menuturkan dalam masa libur Nataru kali ini, KAI Daop 9 Jember telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Diantaranya dengan menjalankan KA tambahan Mutiara Timur relasi Ketapang – Surabaya Pasar Turi PP selama sepekan mulai Selasa (24/12) – Selasa (31/12) .
KA Mutiara Timur dijadwalkan berangkat pukul 08.55 WIB dari Stasiun Ketapang dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 15.45 WIB. Menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif dan ekonomi Kemenhub 80 tempat duduk, sehingga sekali jalan membawa 432 tempat duduk.
Dengan tambahan tersebut, total kereta api yang dioperasionalkan oleh Daop 9 Jember dari 24-31 Desember 2024 sebanyak 24 perjalanan kereta api. Dan tambahan total kapasitas tempat duduk yang tersedia dari 141.660 menjadi 147.250 tempat duduk untuk beberapa kota tujuan.
“Untuk melayani minat pelanggan yang meningkat pada Angkutan Nataru 2024/2025, KAI Daop 9 Jember didukung oleh armada Sarana yang memadai dan telah dilakukan perawatan untuk menjaga keandalannya. Armada tersebut terdiri dari 89 kereta dan 11 lokomotif,” tambahnya
Selain itu, guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Nataru ini, KAI Daop 9 Jember juga melakukan sejumlah upaya, antara lain melakukan kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mitigasi terjadinya cuaca ekstrem.
Kemudian menempatkan petugas jaga pada perlintasan sebidang yang ramai, menambah jadwal pemeriksaan jalur dan melakukan monitoring pada daerah pantauan khusus.
Menimbang kondisi cuaca yang tidak menentu, KAI Daop 9 Jember juga menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di delapan lokasi, antara lain di Stasiun Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Tanggul, Jember, Kalisat, Kalibaru dan Stasiun Ketapang.
