Berkat dedikasinya dalam mempelajari tari tradisional, Sheren mampu bersaing dengan peserta lainnya dan meraih posisi tersebut.
“Persiapan saya untuk event nasional ini memakan waktu enam bulan. Banyak proses yang harus dijalani mulai dari kursus public speaking, personal branding, dan juga catwalk, termasuk terus berlatih menari. Saya juga dituntut untuk bijak membagi waktu karena bertepatan dengan PKL sekolah,” beber Sheren.
Ajang Pemilihan Putri Tari Indonesia 2024 diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai seni tari tradisional.
Sheren berharap, dengan prestasinya ini, lebih banyak orang yang terdorong untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, yang menjadi warisan yang tak ternilai harganya.
“Di tengah banyaknya budaya luar yang masuk, kita harus tetap bangga dengan seni tari tradisional yang kita miliki. Sebagai generasi muda, kita bertanggungjawab untuk ikut melestarikan warisan budaya agar warisan leluhur ini tak terputus,” ajak Sheren.