Banyuwangi, seblang.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau proyek pembangunan kolam labuh di kawasan wisata Grand Watu Dodol, Jumat (20/12/2024).
Proyek ini diharapkan menjadi fasilitas pendukung utama yang memperkuat daya tarik wisata di kawasan tersebut.
“Kolam labuh ini adalah hasil revitalisasi muara Sungai Sa’adi yang disulap menjadi sebuah fasilitas baru. Ke depan, kami berharap kawasan ini menjadi destinasi wisata keluarga, baik untuk masyarakat Banyuwangi maupun wisatawan dari luar daerah,” ujar Bupati Ipuk saat melakukan kunjungan
Kolam labuh ini dirancang sebagai dermaga untuk perahu-perahu wisata yang melayani rute ke Pulau Tabuhan dan destinasi lainnya di sekitar Banyuwangi. Fasilitas ini juga diharapkan mempermudah akses wisatawan, terutama saat ombak besar yang selama ini menyulitkan perahu untuk bersandar.
Bupati Ipuk menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur wisata seperti kolam labuh ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan daya tarik pariwisata Banyuwangi. “Kami ingin Banyuwangi terus menjadi destinasi yang inovatif dan ramah bagi wisatawan. Kolam labuh ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan wisatawan dapat menikmati pengalaman terbaik selama di Banyuwangi,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Riza Al-Fahroby, menyampaikan bahwa pembangunan kolam labuh hampir rampung. “Penahan ombak sudah rampung 100 persen, tangkis muara mencapai 97 persen, dan normalisasi sungai tinggal menyelesaikan bagian barat dengan progres 95,6 persen. Kami optimistis fasilitas ini bisa beroperasi optimal saat libur Nataru,” jelasnya.
Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung perkembangan pariwisata Banyuwangi. “Dengan adanya kolam labuh, perahu-perahu wisata dapat dengan mudah bersandar dan mengangkut wisatawan dengan lebih aman dan nyaman,” pungkasnya.