Banyuwangi, Seblang.com – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi menyelenggarakan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada komunitas disabilitas, Selasa (10/12). Acara yang berlangsung di Ruang Rindu, Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, ini dihadiri 91 peserta dari berbagai daerah di Banyuwangi.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai hak, kewajiban, serta manfaat JKN bagi penyandang disabilitas. Informasi yang disampaikan meliputi jenis kepesertaan, tata cara pendaftaran, kanal layanan, hingga ketentuan terkait alat bantu kesehatan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Khoirul Hidayat, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan akses kesehatan bagi penyandang disabilitas. “Sosialisasi ini adalah kesempatan bagi rekan-rekan untuk memahami Program JKN secara menyeluruh. Jangan ragu untuk bertanya, pemerintah siap mendampingi,” ujar Khoirul.
Khoirul juga menjelaskan prosedur pendaftaran JKN bagi peserta mandiri dan penerima bantuan. “Bagi yang mampu secara finansial, silakan mendaftar sebagai peserta mandiri. Pilihan kelas tersedia, termasuk kelas 2 hingga kelas VIP. Sementara itu, yang belum mampu dapat mengajukan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui petugas desa,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menyampaikan komitmen BPJS Kesehatan dalam memastikan penyandang disabilitas memahami dan memanfaatkan Program JKN. “Kami juga mendorong peserta untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN yang memudahkan akses layanan, seperti antrean online, cek iuran, hingga kartu digital,” jelas Titus.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari peserta. Salah satunya, Ustaz Bilal, menyampaikan pengalaman pribadinya menggunakan JKN. “Istri saya terbantu saat pengobatan patah tulang dan proses melahirkan. Pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit sangat baik,” ungkapnya.
Nurul Imam, peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), juga berbagi kesan serupa. “Saya pernah menggunakan JKN di Klinik Brawijaya saat kondisi kesehatan menurun. Prosesnya cepat, dan iurannya juga terjangkau karena ditanggung sebagian oleh pemberi kerja. Jangan ragu memanfaatkan JKN,” katanya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan penyandang disabilitas di Banyuwangi semakin memahami dan memanfaatkan Program JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.