Selain bencana alam, Menko PMK juga menyoroti “bencana non alam” lainnya, seperti stunting dan tingginya angka kematian akibat penyakit menular, yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pihak untuk segera ditangani.
“Kematian akibat penyakit menular jauh lebih besar daripada COVID-19. Ini menjadi perhatian utama kita bersama,” ujar Pratikno.
Tidak hanya itu, Pratikno menekankan pentingnya pendidikan kemanusiaan sebagai bagian dari upaya revolusi mental.
Ia mengusulkan agar pendidikan tentang kemanusiaan, seperti yang dilakukan oleh PMI, diintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.
“Kita harus mendidik anak-anak agar memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi,” tegasnya.
Dalam agenda Munas XXII PMI, turut hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua PMI Muhamad Jusuf Kalla, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Dewan Kehormatan PMI Chairul Tanjung, dan Anggota Dewan Kehormatan PMI Hamdan Zoelva.(*/ANO)