Kakorlantas Polri Pastikan Kesiapan Jalur Penyeberangan untuk Hadapi Lonjakan Arus Libur Nataru

by -82 Views
Writer: Ali Sam'ani
Editor: Teguh Prayitno
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan saat doorstop usai tinjau kesiapan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi hadapi libur nataru
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menegaskan kesiapan jajaran Korlantas dalam mengelola arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (29/11/2024).

Menurutnya, fokus utama pengelolaan berada di jalur penyeberangan vital seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, yang berdasarkan data historis merupakan titik krusial.

iklan aston

“Kami telah menempuh perjalanan panjang dari Merak di ujung barat hingga Ketapang di ujung timur. Jalur ini sangat strategis, dan jika tidak dikelola dengan baik, potensi antrean panjang seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu di Ketapang bisa terulang, meskipun saat itu disebabkan oleh cuaca buruk,” ujar Irjen Aan didampingi oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kasatlantas Polreseta Banyuwangi Kompol Agung Fitransyah beserta perwira Polri dan pejabat lainnya.

Ia menyebutkan bahwa berbagai perbaikan telah dilakukan di Pelabuhan Ketapang, termasuk pengerukan kedalaman dermaga dan pembangunan dermaga baru. “Masalah ketinggian air kini sudah diatasi. Penambahan dermaga akan memperlancar proses penyeberangan kendaraan dari darat ke laut menuju Gilimanuk maupun sebaliknya,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Korlantas telah menyiapkan beberapa buffer zone di kedua sisi penyeberangan Ketapang dan Gilimanuk. SOP khusus juga telah disepakati untuk menangani situasi darurat akibat cuaca buruk atau tingginya volume kendaraan.

“Tahun ini, tiga kapal tambahan sudah ditempatkan secara permanen di rute ini. Ini akan meningkatkan kapasitas angkut kendaraan, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lebih lancar,” jelas Irjen Aan.

Korlantas juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Pelabuhan Ketapang, termasuk menjadikannya jalur satu arah untuk memudahkan akses masuk, baik dari Jember maupun Situbondo. Selain itu, masyarakat diimbau untuk membeli tiket penyeberangan lebih awal, yang sudah dapat dibeli hingga 60 hari sebelum keberangkatan.

“Kami menerapkan geofencing. Tiket tidak dapat dibeli dalam radius dua kilometer dari pelabuhan. Masyarakat diharapkan merencanakan perjalanan dengan baik dan menghindari puncak arus mudik agar tidak terjadi penumpukan,” tutup Irjen Aan.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Korlantas optimistis pengelolaan arus lalu lintas selama libur Nataru, termasuk di jalur wisata Jawa Timur dan Bali, dapat berjalan lancar dan kondusif.

No More Posts Available.

No more pages to load.