Banyuwangi, seblang.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi melakukan berbagai langkah dalam upaya mencegah terjadinya peningkatkan jumlah kasus bunuh diri. Antara lain dengan menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya dan RSJ Lawang Malang.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat, sesuai dengan informasi yang disampaikan Bupati, pada tahun 2024 jumlah kasus bunuh diri di Bumi Blambangan tercatat 24 kasus. Mengalami peningkatan yang siginifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 3 kasus.
Dia menuturkan pihaknya sudah melakukan surveilans, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kasus bunuh diri, antara lain; depresi karena menderita sakit kronis, faktor ekonomi karena terjerat pinjaman online dan judi online serta kasus asmara dan lain sebagainya.
“Kami sudah mengindentifikasi ada dua hal yang dapat dilakukan yaitu pencegahan dan penanganan. Untuk penanganan penderita sakit jiwa berat kami bekerja sama dengan RSJ Menur Surbaya dan RSJ Lawang Malang,” ujar Amir.
Lebih lanjut dia mengungkapkan pihaknya akan membuka layanan hotline yang dibackup oleh para psikolog dan psikiater RSJ Menur Surabaya yang siap melayani konsultasi masyarakat 24 jam.
Sedangkan untuk menangani kasus sakit jiwa berat, Dinas Kesehatan Banyuwangi difasilitasi oleh RSJ Lawang Malang untuk layanan rujukan perawatan secara gratis.
‘Sedangkan untuk kasus sakit jiwa ringan kami menyiapkan di semua Puskesmas tenaga pengelola program layanan kesehatan jiwa yang terus kami kuatkan kompetensinya supaya bisa melakukan pencegahan sejak dini,” tambah Amir.
Selain itu Dinas Kesehatan juga menjalin kerja sama dengan stake holder terkait yang lain supaya apabila permasalahan gangguan jiwa bisa bekerja dengan semua sektor, misalnya problem sekolah dari siswa kerja sama dengan guru BK untuk menyelesaikan masalah secara tuntas.