Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahaan dan Pemukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi tengah mengupayakan pengembangan infrastruktur sanitasi melalui usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2025. Langkah strategis ini menandakan komitmen serius instansi dalam meningkatkan kualitas layanan sanitasi daerah.
Plt. DPU CKPP Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman, Edi Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun master plan sanitasi yang memenuhi standar Balai Sanitasi.
“Upaya ini membuka peluang Banyuwangi masuk dalam 124 kabupaten yang diundang mengikuti penilaian rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik,” ungkapnya.
Edi, menegaskan bahwa instansinya tidak hanya mengandalkan dana APBD. “Kami proaktif mencari sumber pendanaan alternatif untuk mendukung Program Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS),” ujarnya.
Keikutsertaan delegasi Dinas PU CKPP dalam kegiatan penilaian di Kota Bandung pada 5-8 Agustus 2024 menjadi momen penting. Mereka berharap usulan dapat direalisasikan untuk mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan memperluas Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).
“Jika usulan DAK disetujui, Dinas PU CKPP berharap dapat mengoptimalkan IPLT dan memperluas program LLTT. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan akses fasilitas sanitasi layak, tetapi juga mendukung target Pendapatan Asli Daerah (PAD),” harapnya.
Melalui upaya komprehensif ini, Dinas PU CKPP Banyuwangi berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.
