Banyuwangi, seblang.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024, memastikan kesiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.
Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi, menjelaskan simulasi bertujuan mengukur kesiapan seluruh jajaran penyelenggara pemilu, terutama pada tingkat ad hoc.
Dalam simulasi yang dihadiri seluruh ketua dan anggota PPK, PPS, Forkopimda, serta pimpinan partai politik, KPU telah menyiapkan berbagai skenario antisipasi, termasuk penanganan pemilih yang tidak terdaftar atau tidak memiliki dokumen lengkap.
“Kami sudah mitigasi potensi kendala agar tidak jadi masalah-masalah yang serius dan menimbulkan sengketa pada kemudian hari, seperti pemilih tanpa KTP elektronik atau tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujar Anang disela kegiatan simulasi yang diselenggarakan di Aula STIKES Banyuwangi, Kamis (21/11/2024).
Anang menambahkan, KPU Banyuwangi menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80 persen, naik dari Pilpres sebelumnya yang mencapai 76 persen. “Untuk persiapan logistik telah mencapai 90 persen dan akan didistribusikan ke masing-masing PPK menjelang pencoblosan,” imbuhnya.
KPU Banyuwangi telah memetakan wilayah-wilayah rawan dalam Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk meminimalisir potensi kendala.
“Kami mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana damai selama masa tenang. Jangan sampai masa tenang justru tidak tenang,” tambahnya.
Anang juga menekankan pentingnya dukungan lintas instansi, termasuk Bawaslu, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, hingga Satpol PP, guna mensukseskan Pilkada yang aman dan kondusif.
“Kami berharap Pilkada 2024 ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi kuat di mata masyarakat,” pungkasnya.////////