Banyuwangi, seblang.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi pada Jumat (15/11/2024) mendatangi rumah duka CN (7), siswi kelas I Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kalibaru Banyuwangi yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan fisik.
Arifah menyebut, kedatangannya sebagai bentuk kehadiran negara untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Kedatangan kami ingin memastikan negara hadir untuk turut menyelesaikan kasus ini dan menguatkan keluarga yang ditinggal,” ungkapnya.
Penanganan tersebut, terang Arifah, telah dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak-pihak terkait lainnya. “Kami sudah ada pembagian tugasnya. Karena ini di Banyuwangi, tim yang ada di Banyuwangi yang menyelesaikan, mendampingi, termasuk mendatangkan psikolognya juga sudah,” lanjutnya.
Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya, karena perlindungan anak bukan hanya menjadi tugas Kementerian PPPA. “Semua punya tanggung jawab menjaga itu. Orang tua, guru, masyarakat punya tanggung jawab yang sama. Jangan tidak peduli dengan lingkungan sekitar,” ujar dia.