Malang, seblang.com – Calon Wali Kota Malang Abah Anton menyampaikan selama ini rumahnya menjadi rumah sambatan masyarakat, karena begitu dekatnya Abah Anton dengan masyarakat Walaupun tidak menjadi Wali Kota Malang, hal tersebut disampaikan calon Wali kota Malang nomor urut 3 ini dihadapan ratusan driver dan ojek online (Ojol) di Kafe AA Watu Gong, Kamis (14/11/2024) malam.
Menurut Abah Anton dirinya tidak seperti yang lain, di mana program programnya di pajang pajang di pinggir jalan, percuma punya program program tetapi hanya sebagai daya tarik pada masyarakat namun pada akhirnya mengecewakan masyarakat.
“Saya ambil yang enteng-enteng saja yang penting adalah ke depan program saya itu tetap mengarah membantu masyarakat, saya kalau tidak ada manfaatnya males, tapi rumah saya walaupun tidak menjadi Wali kota menjadi rumah sambatan masyarakat, program prioritas saya fokus pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Abah Anton dihadapan ratusan driver dan Ojol.
Abah Anton mengatakan dirinya terbuka untuk masyarakat, siapapun bisa ke rumahnya, terkadang di waktu waktu tertentu banyak warga masyarakat menyampaikan unek-uneknya.
“Rumah saya terbuka bagi masyarakat, siapapun bisa ke rumah saya, terkadang saat penerimaan siswa siswi baru, banyak warga ke rumah, kadang waktunya bayar SPP waktu pulang rumah sakit, dari sambatan, itu menjadi catatan saya,” kata Abah Anton.
Bahkan saat dirinya menjadi Wali Kota Malang 2013 – 2018 lalu, belum pernah membangun gedung gedung mercusuar, Abah Anton ingin menciver permasalahan permasalahan yang ada di masyarakat saat blusukan.
“Saya ingin mencoba dengan turun blusukan itu mengcover menyelesaikan dulu persoalan persoalan yang ada di masyarakat itu, jadi pada waktu itu saya tidak membangun gedung gedung yang mercusuar dulu,” bebernya.
Sementara itu Calon Wakil Wali kota Malang Dimyati Ayatulloh pasangan dari Abah Anton ini saat berdiskusi dengan semua kalangan bahwa kota Malang saat ini sering macet dibeberpa lokasi, dan kemacetan itu mengakibatkan menurunnya sumber pendapatan para driver dan Ojol, untuk itu dirinya akan menata ulang jalur jalur yang ada agar supaya bisa mengurai kemacetan.
“Nanti akan ada solusi pelebaran dan pembangunan jalan tembus baru yang nantinya akan berkolaborasi dengan pemerintah yang ada di Malang raya ini, dimana kita berada diantara Kabupaten Malang,” terang Mas Dim panggilan akrab Dimyati Ayatulloh.
Paslon Abadi berencana akan meneruskan program yang digagas Abah Anton dulu yakni pembangunan yang berada di wilayah Kedung kandang yang sering macet di jam jam tertentu.
“Rencananya kita ingin meneruskan proyek jalan dua jalur (dobel track) sampai wilayah Arjowinangun dan sampai perbatasan kota dan kabupaten di Kecamatan Bululawang, jadi dengan jalur lancar pendapatan ojol akan lancar juga,” tandas Dimyati.
Selain berbicara macet yang menjadi penyebab pendapatan Ojol menurun, banjir demikian juga, “Untuk itu kami berdua saya dan Abah Anton meminta masukan saran dan pendapat dari para driver dan Ojol, namun begitu nanti saat ada banjir, saya ingin para pejabat harus berada di lapangan membangun masyarakat, jangan tidur saat ada hujan,” pungkas Dimyati Ayatulloh.