Banyuwangi, seblang.com – Kabupaten Banyuwangi kembali mencuri perhatian saat menjalani evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Dalam penilaian ini, tim asesor yang terdiri dari para pakar di bidang teknologi informasi dan komunikasi memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi dan implementasi konsep smart city yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Choiril Ustadi, Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi, memaparkan sejumlah terobosan Banyuwangi dalam menerapkan smart governance, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Pemaparan ini pun mendapat perhatian khusus dari tim asesor.
“Inovasi dan prestasinya sangat beragam. Kita bisa belajar banyak dari Banyuwangi,” puji Harya Widiputra, koordinator tim asesor.
Salah satu sorotan utama adalah program Banyuwangi Hijau, khususnya dalam pengelolaan persampahan. Tim asesor, termasuk Hari Nugroho, praktisi TIK, terkesima dengan kolaborasi Pemkab Banyuwangi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami sangat tertarik bagaimana Banyuwangi bisa menarik investasi besar dan berkelanjutan dengan NGO dunia. Bahkan ini bisa berjalan hingga tahap ke-3,” ungkap Hari.
Selain itu, Mal Pelayanan Publik Digital Banyuwangi juga dinilai sebagai yang pertama di Indonesia dan menjadi inovasi menarik lainnya.
Apresiasi dari tim asesor ini semakin memotivasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk terus meningkatkan implementasi konsep smart city demi kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, keberhasilan Banyuwangi dapat menjadi teladan bagi daerah lain di tanah air.