Banyuwangi, seblang.com – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) ‘Bersama Gambiran Maju’ mendapat kunjungan 63 orang peserta study tiru dari Pulau Dewata untuk melihat seluk beluk pengelolaan BUMDesma yang terletak di Kantor Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (9/11/2024)..
Tamu dari Pulau Bali tersebut dipimpin Camat Kediri, I Made Surya Dharma, terdiri dari; Kepala Desa, Perbekel, Perangkat Desa BPD danSe- Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Mereka studi tiru khusus terkait orientasi dan pengenalan system dan tata cara pengelolaan BUMDesma yang telah dilaksanakan dengan baik di Kecamatan Gambiran.
Menurut dia pihaknya memilih Kecamatan Gambiran sebagai lokasi studi tiru karena dari literatur yang ada diketahui kalau pengelolaan BUMDesma ‘Bersama Gambiran Maju’ menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
“Untuk itu, dari pengalaman studi tiru ini, kami ingin mengaplikasikan untuk mendukung pengelolaan BUMDesma di Kecamatan Kediri,” ujar Made.
Dia menuturkan dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), PP Nomor 11 Tahun 2021 yang mengatur pendirian, pengelolaan, dan pengembangan BUMDes di tingkat desa.
“Kami masih ada sedikit masalah dari transformasi eks PNPM-MPd ke BUMDesma dan kendala ini kami akan coba atasi setelah kami belajar dan mengetahui pengalaman apa yang sudah dijalankan menejemen BUMDes ‘Bersama Gambiran Maju’,” tambahnya.
Sementara Direktur BUMDesma ‘Bersama Gambiran Maju’, Kecamatan Gambiran Sedarum mengungkapkan modal awal yang mereka kembangkan sekitar Rp. 1, 1M, penyertaan modal awal desa untuk BUMDesma Rp. 90 juta.
“Saat ini modal sudah menjadi Rp. 4,5 milyar lebih dan dapat dimanfaatkan oleh 185 kelompok yang terdiri 1.478 anggota. Kebanyakan adalah ibu rumah tangga atau usaha kecil yang tidak bisa menjangkau unit perbankan,” ungkap Sedarum.
“Bumdesma identik dengan usaha simpan pinjam, dulu bernama Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang kemudian diganti nama Pinjaman Kelompok Perempuan (PKP), Agen Jatim, Kemitraan Bebek Potong, Perisai BPJS Ketenagakerjaan.” tambahnya.
Dia menambahkan BUMDes BUMDesma ‘Bersama Gambiran Maju’, Kecamatan Gambiran belum terbaik, masih dalam kategori sehat dan berkembang serta cukup membanggakan.
Transformasi eks PNPM-MPd ke BUMDesma LKD diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi pemberdayaan masyarakat desa dan pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif di desa.
Para tamukunjungan study tiru dari Bali mendapatkan sambutan tarian selamat datangTari Jejer Gandrung, kesenian tardisional khas Banyuwangi.
Hadir dalam acara tersebut antara lain; Camat Gambiran, Bambang Suryono, Ketua Penasehat BUMDesma ‘Bersama Gambiran Maju’, Kecamatan Gambiran Joko Utomo Purniawan. Rangkaian acara studi tiru diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah.