Malang, seblang.com – Agar panen padi bisa berhasil dan sukses, Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto meminta semua pihak harus paham siklus pertanian (rangkaian kegiatan tahunan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan panen tanaman).
“Kalau semua pihak (dinas terkait dan petani) bisa memahami siklus pertanian maka saya yakin semuanya bisa diantisipasi sedini mungkin, kapan mulai tanamnya, kapan mulai pupuknya dan kapan panennya,” kata Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat pencanangan gerakan tanam padi di Desa Karangduren Pakisaji, Rabu (23/10/2024).
Plt Bupati Didik berharap para petani dalam siklus pertanian bisa berjalan dengan baik bahkan bisa memperoleh keuntungan dari tanaman pertaniannya.
“Karena sejauh ini sistem perdagangan di bidang pertanian masih sama, masih muter (berkeliling) di mana pada saat disini belum panen, namun di daerah lain musim panen. Khusus wilayah Malang berasnya rata rata beras jenis premium, maka menurut saya bagaimana caranya dibuatkan kultur dan model sendiri agar ada pasar tersendiri untuk beras beras dari Wilayah Malang ini,” ungkap Didik.
Untuk stok beras di kabupaten Malang sendiri masih surplus 250 ribu ton dengan satu kali musim panen yang itu bisa menyuplai yang lain, “Namun demikian kondisi yang demikian tidak sama dengan kondisi di lapangan,” beber Didik Gatot Subroto.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan Kabupaten Malang Avicenna mengatakan, gerakan tanam padi ini merupakan sosialisasi percepatan masa tanam Oktober serta penguatan kelembagaan petani.
“Dalam sosialisasi gerakan tanam padi ini agar nantinya petani petani dan disiplin untuk segera memulai pertaniannya,” jelas Avicenna.